Media Asuransi, JAKARTA – China resmi membuka perbatasan internasional pada 8 Januari 2023. Hal ini menjadi angin segar untuk beberapa sektor bisnis.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Asing Lakukan Net Buy, IHSG Menguat 0,80%
Seorang analisis saham sekaligus founder @uangkamu, Ellen Mey dalam unggahannya pada akun instagram @ellenmay_official memaparkan hasil analisanya terhadap tiga rekomendasi sektor saham yang akan menjadi primadona setelah re-opening China.
1. CPO (Crude Palm Oil)
Sampai 2022, China menjadi negara ketiga dengan konsumsi CPO terbesar di dunia sebanyak 6,9 juta ton. Jumlah itu lebih rendah dari periode 2019 sebelum Covid-19 yang sebanyak 7,22 juta ton. Jika China re-opening, ada potensi permintaan CPO juga kembali meningkat.
2. Metals
Re-opening China akan mempengaruhi permintaan metal. Hal ini disebabkan karena China menjadi konsumen terbesar dari emas, nikel, tembaga dan metal lainnya yang digunakan untuk kebutuhan industri hingga konsumsi masyarakat seperti perhiasan.
3. Retail
Re-opening China juga berpotensi menjadi angin segar untuk sektor ritel terkait distribusi produk. Seperti, Manajemen ACES yang sempat mengungkapkan tantangan perseroan sepanjang periode lockdown adalah sulit mendapatkan kontainer untuk impor.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News