1
1

4 Saham Wajib Angkut di Tengah Gelombang Koreksi IHSG

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham pilihan yang dapat dijadikan menu trading pada perdagangan hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024. Para investor tetap perlu cermat saat berinvestasi di pasar modal guna meminimalisir kerugian dan menjaga keuntungan yang sudah diperoleh.

|Baca: Basuki Minta Semua Pihak Dukung Kesuksesan PON XXI

Melalui MNC Daily Scope Wave Jumat, 23 Agustus 2024, IHSG terkoreksi 0,87 persen ke 7.488 dan disertai munculnya volume penjualan di akhir perdagangan 22 Agustus 2024.

|Baca juga: OJK Luncurkan Program GENCARKAN

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, apabila IHSG belum mampu break dari 7.594 sebagai resisten terdekatnya maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya. Adapun koreksi IHSG diperkirakan menguji ke 7.304-7.465 sekaligus menutup beberapa area gap-nya.

Support: 7.372-7.207
Resistance: 7.610-7.654

Adapun empat saham pilihan yang dapat dijadikan menu trading pada perdagangan hari ini adalah:

INDF – Buy on Weakness

INDF menguat 0,38 persen ke Rp6.650 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi INDF sedang berada di akhir wave i dari wave (iii) pada label hitam atau akhir wave (iii) pada label merah, sehingga penguatan INDF akan relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi.
Buy on Weakness: Rp6.275-Rp6.475
Target Price: Rp6.750-Rp6.875
Stoploss: below Rp6.200

|Baca juga: DPR Pastikan RUU Pilkada Tidak Disahkan Hari Ini

LSIP – Buy on Weakness

LSIP terkoreksi 1,69 persen ke Rp875 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] pada label hitam atau wave (ii) dari wave [c] pada label merah.
Buy on Weakness: Rp840-Rp870
Target Price: Rp930-Rp960
Stoploss: below Rp820

|Baca juga: Pacu Perekonomian, Bank Mandiri Salurkan Kredit UMKM Rp127 Triliun di Kuartal II/2024

MTEL – Buy on Weakness

MTEL terkoreksi 0,75 persen ke Rp665 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksinya masih tertahan oleh MA200. Saat ini, posisi MTEL diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii], sehingga MTEL masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: Rp625-Rp655
Target Price: Rp700-Rp745
Stoploss: below Rp610

MYOR – Buy on Weakness

MYOR terkoreksi 1,52 persen ke Rp2.600 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Diperkirakan, posisi MYOR sedang berada pada bagian awal dari wave [b] dari wave B pada label hitam atau wave [ii] dari wave 1 pada label merah.
Buy on Weakness: Rp2.410-Rp2.530
Target Price: Rp2.740-Rp2.830
Stoploss: below Rp2.390

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BBNI Bukukan Laba Rp10,7 Triliun di Semester I/2024
Next Post Obligasi Rp941,8 Miliar Milik Medco Energi (MEDC) Segera Jatuh Tempo

Member Login

or