Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- untuk PT Adhi Guna Putera (AGPU) dan rencana Medium-Term Notes (MTN) I PT Adhi Guna Putera Tahun 2022 senilai maksimum Rp100 miliar. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.
Peringkat didukung oleh posisi pasar AGPU yang didukung bisnis captive yang memberikan visibilitas pendapatan dan kapasitas pembayaran utang yang kuat.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage yang moderat untuk mendukung rencana belanja modal, armada dan peralatan pelabuhan milik sendiri yang terbatas, dan eksposur terhadap risiko transisi energi.
|Baca juga: IPCM Kerja Sama dengan GTSI untuk Pelayanan Kapal Khususnya Proyek FSRU
“Kami dapat menaikkan peringkat jika AGPU mampu mencapai target EBITDA secara berkelanjutan, menunjukkan skala operasi yang lebih besar, dan secara konsisten menurunkan leverage-nya. Di sisi lain, kami dapat menurunkan peringkat jika AGPU gagal mencapai proyeksi EBITDA karena produksi throughput yang lebih rendah, profitabilitas yang lebih lemah, dan/atau ketidakmampuan untuk memperbarui kontrak, atau jika AGPU berutang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa adanya profitabilitas yang lebih tinggi, mengakibatkan metrik kredit yang lebih lemah secara berkepanjangan,” papar Pefindo melalui keterangan resminya.
Didirikan pada tahun 1986, AGPU bergerak di bidang jasa penunjang transportasi laut, seperti pengelolaan dermaga, bongkar muat, kapal tunda, pengerukan, dan logistik.
Per 31 Maret 2022, AGPU dimiliki 75% oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) (DPPLN), diikuti oleh PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) sebesar 24,98%, dan Koperasi Karyawan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (0,02%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News