1
1

Agung Podomoro Land (APLN) Bukukan Marketing Sales Rp881,5 Miliar per Juni 2025

Chief Operation Officer Kota Podomoro Tenjo Puspalily Tanusatrio (tengah) menyerahkan tumpeng kepada Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja (ketiga kiri), sebagai simbol peresmian pembukaan pameran properti Kota Podomoro Tenjo yang berlangsung di Central Park Mall, Jakarta pada Selasa, (17/9/2024). | Foto: Agung Podomoro Land

Media Asuransi, JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada semester I/2025 mencatatkan marketing sales sebesar Rp881,5 miliar. Pencapaian tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 10,5% dibandingkan periode sama tahun 2024 sebesar Rp796,3 miliar.

Penjualan sejumlah proyek properti seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View dan Podomoro City Deli Medan menjadi penopang utama marketing sales perusahaan pada periode ini.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, keberhasilan perusahaan dalam mendorong pertumbuhan penjualan properti merupakan buah dari kejelian manajemen dalam mengoptimalkan kebutuhan pasar di berbagai wilayah yang tetap tinggi. Selain itu, produk-produk yang ditawarkan oleh APLN juga sesuai dengan standar dan ekspektasi mayoritas konsumen yang menginginkan hunian berkualitas dengan value yang terus bertumbuh.

|Baca juga: Agung Podomoro (APLN) Tekan Kerugian hingga 97,8% pada Kuartal I/2025

“Kami terus mendorong penjualan properti di berbagai wilayah seperti Bandung dan Medan yang ekonominya tumbuh positif. Masih tingginya kebutuhan properti di beberapa daerah itu akan terus dioptimalkan oleh APLN dengan merilis produk-produk baru,” jelas Justini dalam keterangan resminya, Kamis, 31 Juli 2025.

Sejumlah inisiatif telah dilakukan APLN untuk menjangkau konsumen lebih luas. Sebagai contoh, belum lama ini APLN menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan konstruksi ternama, Shimizu Corporation Indonesia. Saat ini kerjasama difokuskan di proyek Podomoro Park Bandung. Ke depan, terbuka kesempatan bagi kedua pihak untuk membangun kolaborasi yang lebih besar.

|Baca juga: Agung Podomoro (APLN) Tekan Kerugian hingga 97,8% pada Kuartal I/2025

Secara finansial, pada semester I/2025 APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,68 triliun atau turun 10,5% dibandingkan Rp1,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh hilangnya kontribusi pendapatan usaha dari hotel Pullman Vimala Hills yang telah didivestasi pada tahun 2024.

Pada periode yang sama, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,06 triliun, turun 8,8% dari Rp1,16 triliun. Sementara itu pendapatan berulang Perusahaan juga menurun 13,1% dari Rp723,5 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp629,0 miliar pada periode sama tahun ini.

“Divestasi Hotel Pullman Vimala Hills memang berdampak langsung terhadap pendapatan Perusahaan. Tapi, hasil dari divestasi itu justru memperkuat fundamental APLN mengingat dananya dipakai untuk membangun hotel baru di Bali dan juga melunasi sebagian utang,” ungkap Justini Omas.

Saat ini, seluruh utang perseroan berada dalam mata uang rupiah, dengan jatuh tempo terdekat pada tahun 2027. Dengan adanya pelunasan seluruh utang dalam mata uang asing, APLN terbebas dari risiko fluktuasi nilai tukar dan beban biaya bunga yang tinggi.

“Langkah efisiensi keuangan terus kami lakukan untuk menjaga likuiditas dan daya saing produk-produk APLN di pasar. Kami optimis hingga akhir tahun kinerja Perusahaan akan terus bertumbuh dengan fundamental bisnis yang semakin kokoh,” terang Justini.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Amar Indonesia (AMAR) Bagi-Bagi Dividen Interim 2025 sebesar Rp57,64 Miliar
Next Post Mitra Adiperkasa (MAPI) Raih Cuan Rp1,1 Triliun pada Semester I/2025

Member Login

or