Media Asuransi, JAKARTA – Pada perdagangan saham kemarin, Kamis, 4 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33 persen atau sebanyak 28,40 poin ke level 8.640. Indeks acuan saham Indonesia pada hari ini diprediksi bergerak positif dalam kisaran 8.600-8.700.
|Baca juga: OJK Siapkan 4 Skema Risiko Baru Asuransi Kesehatan untuk Diterapkan Mulai 2026
Melansir Ajaib Sekuritas, Jumat, 5 Desember 2025, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini berasal dari dalam negeri. IHSG kembali positif dengan inflow investor asing di seluruh pasar ekuitas domestik senilai Rp1,70 triliun. Jika diakumulasi sejak awal tahun (ytd) apresiasi IHSG mencapai 22 persen.
Sedangkan akhir pekan ini pelaku pasar menantikan rilis cadangan devisa untuk menjaga stabilitas eksternal, termasuk mata uang rupiah. Pada bulan sebelumnya, Oktober 2025, posisi cadangan devisa mencapai US$149,9 miliar.
|Baca juga: Aturan Baru COB Disahkan, BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Kini Bisa Tanggung Biaya Bersamaan
Dari emiten, PGEO menekankan posisinya sebagai pemimpin energi bersih (EBT) nasional melalui penetapan empat proyek panas bumi strategis ke dalam Blue Book 2025–2029, dengan total investasi (capex) US$1,09 miliar. Melalui Blue Book tersebut, PGEO berpotensi memperoleh pendanaan investor asing hingga US$613 juta.
Dari sisi mancanegara, Wall Street bergerak terbatas. Indeks Nasdaq naik 0,22 persen dan Dow Jones berkurang 0,07 persen. Sentimen Wall Street terpaku pada pertemuan The Fed pada 10-11 Desember 2025. The Fed diproyeksikan memangkas suku bunga 25 bps dan bersikap dovish pada pertemuan selanjutnya.
|Baca juga: Pengumuman! OJK Pangkas Masa Tunggu Klaim Asuransi dan Repricing Dibatasi
Indeks SSE (China) dan Indeks Hang Seng (Hong Kong) secara ytd terapresiasi 15,63 persen dan 29,29 persen. Apresiasi indeks senada dengan penguatan Yuan (CNY) dan HKD terhadap USD seiring dengan sikap dovish The Fed, sehingga menarik arus modal asing ke pasar Asia.
Berikut saham pilihan yang diberikan Financial Expert Ajaib Sekuritas Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih yakni:
Mitra Adiperkasa (MAPI)
Rekomendasi: Buy
Closing Price: Rp1.265
Target Harga: Rp1.310
Stop loss: Rp1.220
MAPI berpotensi reversal, first day up di area support dengan kenaikan volume. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Sektor konsumsi non primer positif seiring dengan apresiasi IKK menjelang momentum Nataru. MAPI pada 3Q25 melaporkan pendapatan Rp10,48 triliun atau menguat 8,86 persen yoy, sementara laba bersih naik persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp413 miliar.
Surya Semesta Internusa (SSIA)
Rekomendasi: Trading Buy
Closing Price: Rp1.915
Target Harga: Rp1.980
Stop loss: Rp1.800
SSIA berpotensi bullish reversal di atas MA 5 dan 20. Indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. SSIA melakukan restrukturisasi internal yang dilakukan pada 1 Desember 25 dengan tujuan reorganisasi dan konsolidasi internal atas unit-unit perhotelan di bawah PT Suryalaya Anindita International (SAI).
Impack Pratama Industri (IMPC)
Rekomendasi: Speculative Buy
Closing Price: Rp3.440
Target Harga: Rp3.600
Stop loss: Rp3.350
IMPC bullish continuation di atas MA 5, 20, dan 100. Membentuk long white candle dengan kenaikan volume. IMPC pada kuartal III/25 melaporkan pendapatan naik 14,55 (yoy) menjadi Rp1,12 triliun dan laba bersih menguat 30 persen (yoy) menjadi Rp170 miliar. Sementara pada perdagangan kemarin investor asing tercatat akumulasi IMPC Rp78 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
