Media Asuransi, JAKARTA – Aksi borong saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) oleh Tatang Nurhidayat, Presiden Direktur Perseroan, terus berlanjut.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Selasa, 4 Februari 2025, Tatang kembali membeli sebanyak 32.500 lembar saham perseroan pada 22, 24, 30, dan 31 Januari 2025.
Sebelumnya, pada 6, 8, 9, dan 10 Januari 2025 Tatang melakukan aksi beli saham TUGU sebanyak 56.000 lembar saham.
|Baca juga: Bos Tugu Insurance Tatang Nurhidayat Kembali ‘Serok’ Saham TUGU
Dalam transaksi terbarunya, transaksi akumulasi saham TUGU oleh Tatang dilakukan dalam 4 transaksi yaitu 22 Januari 2025 sebanyak 5.000 lembar saham di harga Rp1.005 per saham, pada 24 Januari 2025 sebanyak 2.500 lembar saham di harga Rp1.010 per saham, pada 30 Januari 2025 sebanyak 6.800 lembar saham di harga Rp1.010 dan sebanyak 16.000 lembar saham di harga Rp1.005, dan pada 31 Januari 2025 sebanyak 2.200 lembar saham di harga Rp1.005 per saham.
Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki oleh Tatang bertambah menjadi 1.289.000 lembar saham atau 0,0363% dari porsi sebelumnya sebanyak 1.256.500 lembar atau 0,353%.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Kamis, 16 Januari 2025, Tatang telah melakukan aksi beli saham TUGU dalam 4 kali transaksi yaitu pada 6 Januari 2025 sebanyak 25.000 lembar saham di harga Rp1.020 per saham, dan pada 8 Januari sebanyak 6.500 lembar saham di harga Rp1.015 dan 15.000 lembar saham di harga Rp1.010.
|Baca juga: Presdir Tugu Insurance: Prudent Underwriting, Kunci Sukses Pertahankan Rating A-(Excellent) dari AM Best
Lalu pada 9 Januari 2025, Tatang kembali membeli sebanyak 8.500 lembar saham di harga Rp1.010 dan pada 10 Januari 2025 sebanyak 1.000 lembar saham di harga Rp1.005 per saham.
Dengan pembelian tersebut, jumlah saham yang digenggam oleh Tatang bertambah menjadi 1.235.000 lembar saham atau 0,347% dari posisi sebelumnya 1.179.000 lembar saham atau 0,0332%.
Sebelumnya pada akhir tahun 2024, Tatang melakukan pembelian saham TUGU dalam tiga transaksi yaitu pada 19 Desember 2024 sebanyak 7.500 lembar saham di harga Rp1.025 per saham, pada 23 Desember 2024 sebanyak 10.000 lembar saham di harga Rp1.025 untuk 5.000 lembar saham dan Rp1.020 untuk 5.000 lembar saham, dan pada 24 Desember 2024 sebanyak 5.000 lembar saham di harga Rp1.020 per saham.
Sebelumnya, Tatang juga telah melakukan pembelian saham TUGU dalam dua transaksi yaitu pada 10 Desember 2024 sebanyak 2.500 lembar saham di harga Rp1.050 per saham dan pada 16 Desember 2024 sebanyak 2.500 lembar saham di harga Rp1.045 per saham.
|Baca juga: Tugu Insurance Targetkan Pertumbuhan Premi 10% di Tahun 2025
Pada November 2024, Tatang bersama dengan 4 direksi lainnya. Dikutip dari keterbukaan informasi publik perseroan, Senin, 2 Desember 2024, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Tugu Insurance Edi Yoga Prasetyo mengungkapkan informasi pembelian saham oleh jajaran direksi perseroan dalam 5 surat yang berbeda.
Pertama, Tatang Nurhidayat membeli sebanyak 714.000 lembar saham dalam dua transaksi yaitu tanggal 18 November 2024 sebanyak 2.500 lembar saham di harga Rp1.045 dan tanggal 22 November 2024 sebanyak 7.500 lembar saham di harga Rp1.040 dan 704.000 lembar saham di harga Rp1.142. Setelah transaksi tersebut, jumlah saham yang digenggam oleh Tatang Nurhidayat meningkat menjadi 1.151.500 lembar saham atau 0,0324%.
|Baca juga: Infovesta: Investor Bisa Borong Saham Big Cap Terdiskon
Kedua, Emil Hakim membeli sebanyak 603.600 lembar saham pada 22 November 2024 di harga Rp1.142. Setelah transaksi tersebut, jumlah saham yang dimiliki oleh Emil Hakim meningkat menjadi 755.600 lembar saham atau 0,0213%.
Ketiga, Ery Widiatmoko membeli sebanyak 603.600 lembar saham pada 22 November 2024 di harga Rp1.142. Pembelian saham TUGU ini merupakan transaksi pertama kali bagi Ery Widiatmoko.
Keempat, Sudarlin membeli sebanyak 413.400 lembar saham pada 22 November 2024 di harga Rp1.142. Setelah transaksi tersebut, jumlah saham yang dimiliki Sudarlin bertambah menjadi 615.900 lembar saham atau 0,0173%.
Kelima, Edi Yoga Prasetyo membeli sebanyak 413.400 lembar saham pada 22 November 2024 di harga Rp1.142. Setelah transaksi tersebut jumlah saham yang dimiliki Edi Yoga Prasetyo bertambah menjadi 580.600 lembar saham atau 0,0163%.
Status kepemilikan saham dari kelima direksi perseroan tersebut adalah langsung dengan tujuan transaksi sebagai investasi.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News