Media Asuransi, SINGAPURA – AM Best telah memberikan Peringkat Kekuatan Keuangan A- (Sangat Baik) dan Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang “a-” (Sangat Baik) kepada PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) (Indonesia). Prospek yang ditetapkan untuk Peringkat Kredit (peringkat) ini adalah stabil.
Dikutip dari keterangan resminya, Senin 20 Maret 2023, peringkat tersebut mencerminkan kekuatan neraca Asuransi Astra, yang dinilai oleh AM Best sebagai sangat kuat, serta kinerja operasional yang kuat, profil bisnis yang netral, dan manajemen risiko perusahaan (ERM) yang tepat. Peringkat tersebut juga mempertimbangkan dampak netral dari induk utama Asuransi Astra, Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda).
Kekuatan neraca Asuransi Astra ditopang oleh kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko, yang berada pada level terkuat pada 31 Desember 2021 dan diperkirakan akan dipertahankan pada level terkuat, sebagaimana diukur dengan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) Best. Kecukupan modal perusahaan didukung oleh modal internal dan leverage underwriting bersih yang rendah.
AM Best menilai portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko sedang, terutama terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan melalui reksa dana. Lebih dari separuh reksa dananya terdiri dari dana obligasi dengan peringkat lokal. Karena persyaratan peraturan, perusahaan memiliki eksposur terhadap rekanan (re)asuransi domestik, yang tidak diperingkat pada skala peringkat kekuatan keuangan internasional yang menghasilkan risiko kredit rekanan yang lebih tinggi.
|Baca juga: Asuransi Astra Lakukan Gebrakan Transformasi Melalui Digital Journey
AM Best juga menilai kinerja operasional Asuransi Astra cukup kuat, ditunjukkan dengan rasio gabungan rata-rata lima tahun sebesar 88,5% dan rasio return-on-equity sebesar 18,0% (2018-2022). Bisnis yang menguntungkan dari grup induknya, PT Astra International Tbk (grup Astra), merupakan kontributor utama kuatnya kinerja operasional Asuransi Astra.
Kinerja ini tetap kuat selama tahun 2022, karena dampak negatif dari normalisasi klaim terhadap rasio kerugian perusahaan diimbangi dengan rasio biaya yang lebih baik dan pendapatan investasi yang lebih kuat. Laba bersih untuk periode tersebut adalah Rp1,2 triliun (USD77,7 juta) dibandingkan dengan Rp1,1 triliun pada tahun 2021.
AM Best menilai profil bisnis Asuransi Astra netral. Asuransi Astra merupakan perusahaan asuransi besar di Indonesia yang menduduki peringkat ketiga berdasarkan pangsa pasar pada tahun 2021 di pasar asuransi umum tanah air. Portofolio perusahaan terdiversifikasi berdasarkan lini bisnis dengan lini bisnis utama adalah asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri dan kesehatan, dan asuransi kebakaran; meskipun ada konsentrasi geografis di Indonesia.
Perusahaan memiliki konsentrasi saluran distribusi yang moderat ke perusahaan leasing keuangan, terutama dalam hal asuransi kendaraan bermotor. Asuransi Astra diuntungkan dengan menjadi anak perusahaan dari grup Astra, memiliki akses preferensi bisnis dari grup Astra, khususnya di lini bisnis motor.
AM Best memandang kerangka kerja ERM perusahaan sesuai dengan ukuran dan kompleksitas operasi perusahaan saat ini. Program excess of loss reasuransi Asuransi Astra memberikan perlindungan yang tepat untuk paparan gempa bumi puncak. Perusahaan melakukan stress test untuk mengevaluasi dampak dari berbagai skenario terhadap kecukupan permodalan regulasi perusahaan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News