Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga CPO secara teknikal diperkirakan berpotensi meningkat, sedangkan tren harga gandum diperkirakan masih dalam pola downtrend jangka pendek.
Melalui Daily Write Up bertajuk Soft Commodity Technical Update – CPO has limited upside, and Wheat is prone to correction, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menjelaskan potensi kenaikan harga CPO saat ini masih terlihat dan saat ini berada di luar pergerakan normal pada pola downtrend jangka pendek meskipun tidak relatif kuat yang terbentuk selama 46 hari perdagangan terakhir.
|Baca juga: Fluktuasi Harga Batu Bara & CPO Akan Pengaruhi Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 0.70 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.5207 yang artinya hanya sekitar 47.92 % harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 22 hari perdagangan.
Indikator RSI Optimized akan uji center line dan William%R Optimized coba bergerak naik dan harga masih di atas Moving Average Optimized periode 47 hari yang mengindikasikan harga akan coba bertahan di atas kenaikan normal dengan kenaikan relatif terbatas. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 3,699–3,859. Stock picks: AALI, LSIP, STAA, DSNG, dan TAPG.”
Sementara itu, potensi koreksi harga gandum saat ini masih terlihat masih dalam pola downtrend jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 60 hari perdagangan terakhir. Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1.01 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.6901 yang artinya hanya sekitar 30.99% harga bergerak di luar pergerakan normalnya sekitar 18 hari perdagangan.
Indikator RSI Optimized dan William%R Optimized masih bergerak turun meskipun harga masih di atas Moving Average Optimized periode 32 hari yang mengindikasikan harga akan coba bertahan di atas kenaikan normal namun saat ini rawan koreksi. “Sebagai acuan, trading range saat ini antara 566–594. Stock picks: ICBP, INDF, dan MYOR.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News