1
1

Asuransi Central Asia (ACA) Siap Serap Rights Issue Asuransi Harta Aman (AHAP)

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) bakal menggelar penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 1,96 miliar lembar saham atau 40% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor.

Dikutip dari prospektus perubahan yang diterbitkan perseroan, rights issue akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham sehingga jumlah dana yang akan dikantongi perseroan dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp98 miliar.

Setiap pemegang 3 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 1 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas 2 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan dan pembelian saham.

|Baca juga: Akuisisi Merchant, CASH Tambah Modal Lewat Right Issue

Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Asuransi Central Asia (ACA) telah menyatakan akan mengambil seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PMHMETD IV dengan jumlah saham HMETD sebesar 1,29 miliar atau mewakili 62,15% dengan nilai nominal Rp60,90 miliar dari seluruh saham yang dikeluarkan dalam AHAP yang menjadi haknya, dengan mengonversi seluruh pinjaman subordinasi sebesar Rp25 miliar yang telah dicatat dalam laporan keuangan per 31 Desember 2021 menjadi setoran modal untuk pengambilan HMETD yang menjadi haknya dan sisanya sebesar Rp35,90 miliar akan dibayarkan secara tunai pada saat pelaksanaan PMHMETD ini.

Setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunan persentasi kepemilikan (dilusi) sampai dengan maksimum 40%. Pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 3 Agustus 2022.

Tujuan pelaksanaan rights issue ini adalah untuk memperkuat permodalan dalam rangka menjaga rasio Kesehatan keuangan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi yang berlaku.

Dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan rights issue, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi guna meningkatkan kapabilitas risiko beban sendiri (owned retention), hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tampung atas setiap risiko yang diserap, dan selanjutnya memperbesar premi bersih yang diterima.

Penambahan portofolio investasi akan meningkatkan Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) serta Rasio Kecukupan Investasi (RKI) dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha Perseroan. Dana-dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumeninstrumen investasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain dengan memperhatikan POJK No.71/POJK.05/2016, POJK No. 27/POJK.05/2018, POJK No. 17/POJK.04/2020 dan/atau POJK No. 42/POJK.04/2020.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Raih PMN Rp6 Triliun, IFG Perkuat Modal Askrindo & Jamkrindo
Next Post Pemerintah Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional

Member Login

or