Media Asuransi, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) secara resmi memulai proses due diligence komprehensif sebagai bagian dari rencana akuisisi mayoritas saham dari para pemegang saham pengendali, yaitu PT Bangun Karya Artha Lestari, Dharmo Budiono, Brigitta Notoamodjo, dan Pramana Budiharjo, oleh Rich Step International Ltd. Bersama pihak lainnya yang ditunjuk.
Adapun institusi yang tergabung dalam rencana untuk mengambil alih kendali atas saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk adalah perusahaan-perusahaan global yang dipimpin oleh Rich Step Internasional Ltd. bersama PT Green Power Group Tbk (LABA).
|Baca juga:Bangun Karya Perkasa (KRYA) Garap Proyek Pergudangan Senilai Rp23 Miliar di Awal 2025
Tahapan Due Diligence dimulai pada tanggal 6 Juli 2025, yang ditandai dengan kunjungan kehormatan oleh William Teng (Managing Director Rich Step International Ltd) dan An Shaohong (President Director Rich Step International Ltd), yang diwakili oleh William Ong.
Kunjungan tersebut menjadi bagian penting dari proses evaluasi menyeluruh terhadap PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, yang mencakup aspek Legal, Tax, dan Financial Due Diligence, sebagai tahapan awal menuju kerja sama strategis antar kedua belah pihak.
|Baca juga: Perusahaan Telekomunikasi Jepang Akuisisi Saham Anak Usaha Surge
Lebih jauh, rencana akuisisi ini bertujuan untuk menjadikan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk sebagai bagian dari strategi bisnis global Rich Step International Ltd, khususnya dalam mendukung sinergi bisnis, khususnya dalam pengembangan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal dalam anak perusahaan, serta bisnis kendaraan listrik (Electronic Vehicle).
“Kami sangat berterima kasih atas komitmen langsung dari Rich Step International Ltd dan PT Green Power Group Tbk dalam menjalankan proses ini. Manajemen PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk telah menyiapkan dokumen, akses data, serta personel pendukung untuk memastikan kelancaran tahapan due diligence ini,” ujar Dharmo Budiono, Direktur Utama PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 7 Juli 2025.
Dharmo juga berharap proses ini dapat memberikan hasil yang objektif dan konstruktif, serta menjadi pondasi awal untuk kolaborasi strategis yang saling menguntungkan antara kedua pihak.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News