1
1

Bank Banten Pertahankan Peringkat A Outlook Stabil dari Fitch

PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk, berdagang sebagai Bank Banten merupakan salah satu dari dua bank milik pemerintah provinsi Banten. | Foto: bank Banten

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menegaskan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (Bank Banten) di ‘A(idn)’. Prospeknya adalah Stabil.

“Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘A’ menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap penerbit atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 25 Juli 2025.

Peringkat Nasional Bank Banten didorong oleh pandangan Fitch tentang kemungkinan moderat dukungan luar biasa dari pemerintah pusat, jika diperlukan. Bank ini merupakan bank pembangunan daerah terkecil, dengan pangsa pasar nasional sekitar 0,1% berdasarkan aset pada akhir Maret 2025.

|Baca juga: Setorkan Aset Inbreng, Bank Banten Rights Issue 11,36 Miliar Saham  

Indonesia memiliki salah satu rasio aset perbankan terhadap PDB terendah di antara kelompok sejawat globalnya dan kami yakin bahwa ukuran sistem perbankan yang kecil memberikan otoritas Indonesia kemampuan yang signifikan untuk mendukung bank-bank domestik jika diperlukan.

“Hal ini diimbangi oleh tingginya proporsi aset yang dipegang oleh bank-bank BUMN dan bank-bank swasta yang penting secara sistemik, yang mungkin perlu meminta dukungan pemerintah di saat terjadi tekanan sistemik.”

|Baca juga: Bank BJB (BJBR) Ungkap Aksi Fraud Karyawan sebesar Rp2,1 Miliar

Fitch yakin Bank Banten penting bagi pemegang sahamnya, yaitu Pemerintah Provinsi Banten, karena perannya sebagai bendahara pemerintah daerah dan perannya yang semakin besar dalam mendorong inklusi keuangan.

“Hal ini memperkuat pandangan kami bahwa dukungan luar biasa dari pemerintah pusat dapat diberikan pada saat dibutuhkan, meskipun kemungkinannya masih lebih kecil dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya dalam sistem karena kepentingan sistemik Bank Banten yang sangat rendah, bahkan di pasar domestiknya.”

Profil Kredit Mandiri Bank Banten tidak memengaruhi peringkatnya. Bank ini memiliki waralaba usaha kecil dan kinerja keuangannya terus terbebani oleh aset-aset lama yang bermasalah, yang membebani kemampuannya untuk menghasilkan volume bisnis yang menguntungkan dalam jangka pendek selama masa rehabilitasi.

“Hal ini diimbangi oleh penyelesaian bertahap atas kredit bermasalah, permodalan yang memadai melalui dukungan dari para pemegang sahamnya, dan peningkatan profil pendanaan dan likuiditas seiring dengan pergeseran model bisnis bank ke segmen berisiko rendah seperti rekening pegawai negeri sipil.”

Editor: Achamd Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post DPK Bank Jago Tumbuh 51% Jadi Rp22,4 Triliun hingga Juni 2025
Next Post Laba Bank BTPN Syariah (BTPS) Tumbuh 16,6% pada Semester I/2025

Member Login

or