Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA-” kepada PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua). Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah “stabil”.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
|Baca juga: Punya Kas Rp2,9 Triliun, Peringkat Bank Sulselbar Ditegaskan idA+
Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive Bank Papua di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang di atas rata-rata. Peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata, tingkat profitabilitas yang rendah, dan persaingan yang ketat di segmen kredit produktif.
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Papua dapat memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan dan memperbaiki profil kualitas aset dan profitabilitas secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan jika posisi bisnis bank mengalami pelemahan yang cukup signifikan, atau jika salah satu profil keuangan bank melemah secara substansial.
Bank Papua adalah bank pembangunan daerah yang beroperasi di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, dengan fokus pada segmen korporasi dan konsumer. Pada 30 Juni 2021, sebesar 21,1% saham bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua, 16,9% oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, 59,8% oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat, dan 2,3% oleh Koperasi Serba Usaha Bank Papua Berdikari. Kegiatan usahanya didukung oleh 2.608 karyawan dan jaringan sebanyak 39 kantor cabang, 61 kantor cabang pembantu, dan 169 kantor kas dan payment points.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News