1
1

Bank Sulselbar Diganjar Peringkat idA+ dengan Prospek Stabil

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Bank Sulselbar). | Foto: banksulselbar.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) dan surat utang yang masih beredar.

“Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive yang kuat di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, tingkat permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 16 Juni 2025.

|Baca juga: Obligasi Bank Sulselbar Bakal senilai Rp630 Miliar Bakal Jatuh Tempo Akhir Tahun Ini

Peringkat dibatasi oleh indikator profitabilitas yang moderat dan semakin ketatnya kompetisi di segmen kredit produktif. Peringkat dapat dinaikkan jika Bank secara signifikan dan konsisten memperkuat posisi bisnis dan struktur pendanaannya, disertai dengan peningkatan profil kualitas aset dan profitabilitas yang substantial dan berkelanjutan.

“Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai adanya penurunan yang signifikan dalam posisi bisnis, diikuti oleh pemburukan lebih lanjut dari indikator-indikator keuangan.”

|Baca juga:Bank Sulteng Diganjar Peringkat idA Prospek Stabil oleh Pefindo

Didirikan pada tahun 1961, Bank Sulselbar adalah bank pembangunan daerah yang bergerak dalam bidang perbankan komersial dengan sebagian besar layanan diarahkan ke Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan aparatur sipil negara.

Pada 31 Maret 2025, 33,0% saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, 2,1% oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, 0,4% dimiliki oleh Koperasi Karyawan Bank Sulselbar, dan sisanya dimiliki oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bukit Asam (PTBA) Bagi-Bagi Dividen Tunai sebesar Rp3,83 Triliun
Next Post Paramita Bangun Sarana (PBSA) Incar Pendapatan Rp1,38 Triliun

Member Login

or