Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2023 mendatang.
Dikutip dari prospektus, Bank Sumut akan melepaskan sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham baru kepada publik atau 23 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, pada nominal harga Rp250 per lembar.
Dengan harga penawaran Rp350 sampai dengan Rp510 per saham, perseroan diperkirakan akan memperoleh dana sebesar Rp1,02 triliun hingga Rp1,49 triliun dari IPO ini.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Rating Bank Sumut idA Stabil
Perseroan akan mengalokasikan 2,00 persen dari saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum perdana saham untuk program alokasi saham kepada karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) atau sebanyak 58,6 ribu saham, dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.
Sebanyak 2,64 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program alokasi saham kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (MESOP) atau 2 persen dari total modal ditempatkan dan disetorkan atau sebanyak-banyaknya 259.798.300 saham.
Melansir dari prospektus, dalam perencanaannya, sekitar 80% dari dana IPO ini akan digunakan untuk modal kerja Bank Sumut guna mendukung ekspansi bisnis termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.
Sekitar 20% akan dipakai untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi, rinciannya untuk capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex) masing-masing 10%.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News