Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan percepatan pengakhiran periode pembelian kembali saham (buyback) yang semula direncanakan berakhir pada 24 Juni 2025, menjadi 15 Mei 2025. Keputusan ini diambil menyusul stabilnya kondisi pasar modal Indonesia dan harga saham emiten perbankan tersebut.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BCA, Raymon Yonarto, menjelaskan bahwa program buyback sebelumnya telah diumumkan pada 25 Maret 2025 sebagai respons atas fluktuasi signifikan di pasar.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat IDR Bank BCA di BBB Outlook Stabil
“Percepatan pengakhiran periode pembelian kembali saham perseroan ini karena kondisi Pasar Modal Indonesia serta harga saham perseroan telah relatif stabil,” tulisnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 16 Mei 2025.
|Baca juga: Laba BCA Mencapai Rp14,1 Triliun di Kuartal I/2025
BCA menegaskan, percepatan ini tidak berdampak material terhadap operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan perusahaan. Kebijakan buyback saham merupakan upaya emiten untuk menstabilkan harga saham dengan membeli kembali sebagian sahamnya dari pasar.
Sebelumnya, BBCA berencana melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Raymon menuturkan, jumlah nilai buyback saham adalah sebesar-sebesarnya Rp1 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
