Media Asuransi, JAKARTA – Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya, mengungkapkan bahwa PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan laba bersih 4Q21 sebesar Rp474,2 miliar, menjadi positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara kumulatif di FY21, net profit LPPF adalah Rp912,9 miliar, di atas perkiraan FY21 Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan konsensus.
Sementara dari sisi marjin, perusahaan mampu menekan porsi % beban usaha terhadap penjualan yang hanya 17% di 4Q21 dari 37% di 4Q20. Perusahaan telah melakukan banyak inisiatif optimasi opex, salah satunya hanya mempekerjakan staf tambahan selama peak season serta meluncurkan proyek multitasking untuk mengurangi beban. Sehingga, LPPF menjadi operating profit sebesar IDR500bn di 4Q21.
Baca juga: Ramaikan Persaingan, Net TV Luncurkan Platform Digital
Dengan pengenaan bea masuk, pemerintah Indonesia berharap produsen lokal bisa lebih kompetitif terhadap barang-barang impor. LPPF saat ini memiliki c.90% produk lokal. “Melihat situasi tersebut, kami percaya ada ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan harga jual atau merebut pangsa pasar karena pesaing (yang mengimpor barang) sedang menghadapi tantangan,” tulisnya.
LPPF membukukan SSSG sebes
\ar 22.4% di FY21. Unit per transaksi meningkat menunjukkan konsumen bersedia mengeluarkan lebih banyak uang per transaksi. Mengingat hal ini, dengan pemulihan traffic toko, kami yakin penjualan secara keseluruhan akan terus menguat.
Baca juga: Harga Emas Berpeluang Cetak Rekor Lagi
Manajemen melanjutkan keyakinan terhadap perusahaan dengan terus melakukan buyback dan membagikan dividen lebih tinggi sebesar IDR500/sh untuk 2022F (vs Rp350/sh di 2021). Mengingat pemulihan traffic dan harapan Covid19 berakhir, kami setuju dengan manajemen akan mencapai penjualan Lebaran tahun ini yang luar biasa.
“Kami meningkatkan rekomendasi LPPF ke Buy (dari Trading Buy) setelah mengganti asumsi pada perusahaan. Target harga baru kami sebesar IDR5,900 didasarkan pada 2022F P/E sebesar 12x,” tambah ya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News