Media Asuransi, JAKARTA – Peningkatan volume produksi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada kuartal III/2021 diharapkan dapat mengerek volume penjualan perseroan pada periode yang sama.
Melalui riset bertajuk Vale Indonesia (INCO IJ) – Earning preview: Expecting higher earnings in 3Q21, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Juan Harahap, mengatakan bahwa INCO telah mengumumkan volume produksi kuartal III/2021 sebesar 18.127 ton (+20.5 QoQ; -6.9% yoy), yang berarti produksi kumulatif 48.373 ton (-13.3% yoy) di 9 bulan 2021 yang sedikit di atas perkiraan volume produksi FY21 Mirae sebesar 78,0%.
“Kami melihat bahwa INCO akan memulai pembangunan kembali tungku 4 pada November 2021. Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu 58-59 minggu hingga 2022. Oleh karena itu, kami masih mempertahankan perkiraan volume produksi kami sebesar 62.000 ton pada 2021F,” jelasnya.
|Baca juga: Laba Vale Indonesia (INCO) Naik Double Digit
Sejalan dengan volume produksi yang lebih tinggi di kuartal III/2021 sebesar +20,5% qoq, Juan memperkirakan volume penjualan akan meningkat sebesar 15,4% qoq di kuartal III/2021.
“Secara keseluruhan, kami memperkirakan INCO akan melihat peningkatan angka pendapatan di kuartal III/2021 sebesar 15,1% qoq. Kami memperkirakan INCO akan membukukan pendapatan kuartal III/2021 sekitar US$37 juta (+48,3% qoq).”
Dia juga memperkirakan biaya produksi yang lebih tinggi didukung oleh harga bahan bakar dan batu bara yang lebih tinggi. Juan mencatat bahwa bahan bakar dan batu bara berkontribusi masing-masing sekitar 15,3% dan 6,3% terhadap biaya produksi di semester I/2021.
“Kami mengulangi panggilan beli kami dengan target harga Rp6.400/saham. TP kami diturunkan menggunakan metode campuran metode penilaian EV/EBITDA yang sama dengan target ganda FY21F EV/EBITDA sebesar 15,6x (deviasi +1x std dari 4 tahun) dan metode penilaian FCFE (biaya ekuitas: 14,7%; pertumbuhan terminal ; 4%).”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News