1
1

BEDAH SAHAM: Berharap Kenaikan Laba AALI pada 2022

PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) terus melakukan inovasi operasional perusahaan dengan memanfaatkan kemajuan dan keunggulan teknologi 4.0. | Foto: astra.agro.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Prospek harga CPO yang menguntungkan pada tahun 2022 menjadi salah satu faktor pendorong Mirae Asset Sekuritas Indonesia menaikkan target harga PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update Bertajuk Astra Agro Lestari (AALI IJ) – Expecting higher earnings in 2022F, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, menjelaskan bahwa AALI mencatat produksi TBS yang lebih rendah sebesar 299k ton (-11,3% mom; -25,7% yoy) pada Desember 2021, yang berarti penurunan produksi TBS pada angka kumulatif sebesar 4,3 juta ton (-6,6% yoy) pada tahun 2021.

Pencapaian ini di bawah kami Perkiraan produksi TBS sebesar 4,6 juta ton. Sejalan dengan produksi TBS, produksi CPO AALI juga turun sebesar 104 ribu ton (-8,0% mom, -18,8% yoy), sehingga produksi CPO pada tahun 2021 menjadi 1,5 juta ton (+3,1% yoy).

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Melihat Potensi Pertumbuhan Astra Agro (AALI) di 2022

Sebagai catatan terpisah, pada tahun 2021, AALI berhasil menanami kembali 5.020 hektar (-10,0% yoy), sesuai dengan ekspektasinya sebesar 5.000 hektare pada tahun 2021. Untuk 2022F, kami mengharapkan 5.000 hektare kegiatan penanaman kembali mengingat 42% dari profil tanaman menghasilkan sudah di atas 21 tahun. Kami mencatat bahwa usia rata-rata AALI untuk tanaman menghasilkan sudah mencapai 15,3 tahun pada tahun 2021.

Juan menurunkan perkiraannya pada tahun 2021 karena produksi TBS dan CPO yang lebih rendah dari perkiraan. Oleh karena itu, dia memperkirakan laba bersih akan mencapai Rp1,9 triliun pada 2021F.

Kami berharap produksi CPO yang lebih tinggi akan berlanjut di 2022F dengan total pertumbuhan 2,9% yoy. Asumsi ini didorong oleh produksi TBS yang lebih tinggi sebesar 3,4% yoy di 2022F.

Dia merevisi perkiraan harga CPO global FY22 menjadi MYR4,700 (sebelumnya: MYR4,100). Oleh karena itu, Juan memproyeksikan laba bersih 2022F akan mencapai Rp2,3 triliun (+24,0% yoy) atau meningkat 19,8% dari perkiraan laba bersih sebelumnya.

Saat kami merevisi perkiraan kami, kami mempertahankan rekomendasi Beli kami dengan target harga yang lebih tinggi Rp14.500 (sebelumnya: Rp12.100). TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian P/E dengan target ganda FY22F P/E sebesar 12.0x. Rekomendasi panggilan ini didorong oleh: 1) hasil TBS tertinggi di cakupan kami; 2) area tanam tertinggi di cakupan kami; dan 3) harga CPO yang menguntungkan pada 2022F.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Cermati 4 Saham Ini
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi 

Member Login

or