1
1

BEDAH SAHAM: Berharap Pemulihan Indocement (INTP) pada 2022

Ilustrasi Pabrik Indocement | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pembukaan kembali ekonomi secara bertahap berpotensi menghasilkan proyek properti dan infrastruktur yang lebih baik sehingga berdampak positif bagi kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update Indocement Tunggal Prakarsa (INTP IJ) – Still in the process of recovery, analis Mirae Sekuritas, Mimi Halimin, menjelaskan bahwa karena kenaikan harga energi yang signifikan tahun ini, dia percaya bahwa produsen semen akan mencoba untuk secara bertahap meneruskan kenaikan biaya input kepada pelanggan untuk mengurangi potensi tekanan margin keuntungan. 

Dia mencatat bahwa Indocement Tunggal Prakarsa (INTP IJ) telah menaikkan harga jual untuk produk tasnya di 4Q21. Sayangnya, dia juga mencatat bahwa penjualan semen domestik INTP Oktober turun 0,8% yoy menjadi 1,6 juta ton, jauh di belakang pertumbuhan konsumsi semen domestik industri (+5,5% yoy di Oktober). 

|Baca juga; BEDAH SAHAM: Prospek Cerah Kinerja Mark Dynamics (MARK)

Namun, volume penjualan semen domestik INTP November tumbuh positif sebesar 2,8% yoy (vs pertumbuhan volume domestik industri sebesar -2,1% yoy pada November). Kami yakin INTP cukup dilematis untuk memilih antara volume dan profitabilitas karena permintaan semen masih relatif lemah.

Namun, seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi secara bertahap di tahun-tahun mendatang, Mimi yakin permintaan semen akan lebih baik di tahun depan. Jadi, jika permintaan bisa meningkat, dia percaya pertumbuhan volume penjualan semen domestik INTP bisa lebih baik dari sekarang karena pasar bisa lebih bisa menerima kenaikan harga, menurut kami. 

Toh, kami yakin kenaikan biaya energi tidak hanya menimpa INTP tapi juga seluruh produsen semen. Dengan demikian, kami percaya bahwa cepat atau lambat, pemain lain juga akan mengikuti pergerakan untuk menaikkan harga jual mereka.

Mimi tetap mempertahankan estimasi pendapatan dan laba bersih INTP. Dia berharap tahun 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi industri semen, didukung oleh pembukaan kembali ekonomi secara bertahap, yang berpotensi menghasilkan proyek properti dan infrastruktur yang lebih baik.

Kami mempertahankan panggilan beli perdagangan kami di INTP dengan target harga yang diturunkan dari DCF sebesar Rp14.100.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Bergerak Mixed, Cermati 5 Saham Ini
Next Post Fitch Upgrade Peringkat Bali Towerindo (BALI) Jadi A- Stabil

Member Login

or