1
1

BEDAH SAHAM: Efek Pembukaan Aktivitas Ekonomi bagi Indocement (INTP)

Ilustrasi Pabrik Indocement | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap yang berpotensi membuat proyek properti dan infrastruktur menggeliat berpotensi mendorong kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Melalui riset bertajuk Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Indocement Tunggal Prakarsa (INTP IJ) – 9M21 review: A decent performance amidst challenging conditions, analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin menjelaskan bahwa Indocement Tunggal Prakarsa (INTP IJ) membukukan laba bersih 3Q21 sebesar Rp621,7 miliar (-3.9% yoy+164.3% qoq), menjadikan laba bersih 9M21 sebesar Rp1.2 triliun (+8.2% yoy). 

“Laba bersih INTP 9M21 mencapai 72,8% dari estimasi laba bersih FY21 kami dan 71,3% dari estimasi laba bersih FY21 konsensus, lebih tinggi dari rata-rata 5 tahun run-rate laba bersih 9M INTP sebesar 67.3%.” 

Namun, sambungnya, perlu dicatat bahwa INTP secara historis memiliki rentang run-rate laba bersih 9M yang luas selama 2016-2020 antara 53.9% (9M18) dan 81.3% (9M16). Sementara itu, revenue INTP di 3Q21 mencapai Rp3,9 triliun (-0.8% yoy, +22.1% qoq), membuat revenue INTP di 9M21 mencapai Rp10,6 triliun (+4,5% yoy).

“Saat ini kami masih mempertahankan estimasi revenue dan laba bersih kami untuk INTP. Kami memproyeksikan revenue INTP FY21 dan FY22 masing-masing sekitar Rp14,9 triliun (+5.1% yoy) dan Rp16,3 triliun (+9.1% yoy).” 

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Inovasi EXCL di Tengah Persaingan Bisnis yang Ketat

Selain itu, Mimi memperkirakan laba bersih INTP FY21 dan FY22 masing-masing sekitar Rp1,7 triliun (-8.1% yoy) dan IDR1.8tr (+10.6% yoy). Secara keseluruhan, meskipun profitabilitas marjin lebih rendah secara yoy di 3Q21, Mimi menilai kinerja INTP di 9M21 masih cukup baik di tengah kondisi yang tidak menguntungkan akibat pembatasan aktivitas publik dan kenaikan harga batu bara. 

Sementara itu, dia berharap tahun 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi industri semen, didukung oleh pembukaan kembali aktivitas ekonomi secara bertahap, yang berpotensi membuat proyek properti dan infrastruktur menjadi lebih baik.

“Kami mempertahankan rekomendasi trading buy kami di INTP dengan target harga DCF sebesar Rp14.100.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Inovasi EXCL di Tengah Persaingan Bisnis yang Ketat
Next Post Pasar Modal Syariah Bertumbuh di Tengah Pandemi
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or