1
1

BEDAH SAHAM: Kinerja Keuangan BBRI Tertahan

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tertahan pada kuartal III/2021 membuat PT Mirae Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi saham BBRI ke Hold dengan TP tetap di Rp4.450 karena reli harga saham baru-baru ini. 

“Meskipun kinerja jangka pendek (yaitu FY21) mungkin masih tertahan karena laba konsolidasi Pegadaian dan PNM dibukukan proporsional serta kinerja yang buruk dari BRI Agro, kami memiliki pandangan positif terhadap BBRI untuk tahun 2022 dan ke depannya.”

Baca juga: 4 Saham Menu Trading Hari Ini 28 Oktober 2021

Melalui riset bertajuk Bank Rakyat Indonesia (BBRI IJ) – 9M21 review: Despite miss, strong earnings growth is on the horizon Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo, mengungkapkan karena kasus Covid-19 harian telah menurun secara signifikan sejak September yang diikuti dengan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap, dirinya melihat mobilitas meningkat secara signifikan. 

“Seiring dengan pertumbuhan pinjaman yang kuat di kuartal IV, kami memperkirakan akan melihat pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi di 4Q21.”

Sementara itu, dengan perbaikan Non Performing Loan(NPL) dan pinjaman yang direstrukturisasi, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan biaya provisi akan terus menurun di kuartal mendatang, yang akan menjadi salah satu katalis utama bagi BBRI.

Secara finansial, Pegadaian dan PNM yang memiliki Net Interest Margin (NIM) dan pendapatan positif akan memberikan kontribusi positif yang jauh lebih tinggi pada tahun 2022, karena kedua entitas tersebut akan dikonsolidasikan secara penuh selama 12 bulan pada tahun 2022 (dibandingkan hanya 3,5 bulan pada tahun 2021). Ini adalah katalis kuat lainnya di tahun 2022.

Baca juga: Kejatuhan Komoditas Berpotensi Bikin IHSG Turun Lagi

Pada kuartal III/2021, BBRI membukukan laba bersih sebesar Rp6,78 triliun (+20,1% qoq, +72,3% yoy), didorong oleh penurunan beban provisi. Secara kumulatif di 9M21, laba bersih tumbuh 36,4% yoy menjadi Rp19,25 triliun, didorong oleh penurunan beban bunga secara signifikan dan pendapatan non-bunga yang lebih tinggi namun masih terseret oleh beban provisi yang lebih tinggi.

“Laba bersih BBRI terseret oleh kerugian BRI Agro sebesar Rp1,80 triliun pada 9M21.”

Di sisi lain, NPL tetap tinggi di 3,29% (1H21: 3,27%). Sisi positifnya, pinjaman yang direstrukturisasi Covid-19 terus menurun, dan diharapkan tren ini akan terus berlanjut.

Sedangkan laba bersih BBRI 9M21 berada di bawah ekspektasi Mirae Aset Sekuritas Indonesia dan konsensus dengan run rate 64,4% dan 62,8%, dibandingkan run rate rata-rata 5 tahun 72,4%. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Menu Trading Hari Ini 28 Oktober 2021
Next Post BEDAH SAHAM: Fundamental Baik, Saham HMSP Layak Dikoleksi

Member Login

or