Media Asuransi, JAKARTA – Keputusan manajemen PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk melakukan buyback saham dan pertumbuhan laba bersih yang kuat dinilai merupakan kombinasi yang positif untuk mengangkat harga saham perseroan yang saat ini dinilai undervalued.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on United Tractors (UNTR IJ) – Share buyback and improving operational performance, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa share buyback menunjukkan keyakinan manajemen bahwa harga UNTR saat ini undervalued.
UNTR akan melakukan share buyback dengan budget maksimum Rp5 triliun untuk 3 bulan ke depan dari 13 Juli hingga 12 Oktober 2022. “Kami pikir kombinasi pertumbuhan laba bersih UNTR yang kuat dan tekanan beli dari share buyback akan membuat harga saham UNTR bullish,” jelasnya.
|Baca juga: united traktorCatat Penjualan Tertinggi, Kinerja Saham United Tractors (UNTR) Reli
Dia menjelaskan penjualan Komatsu bulanan pulih di Juni. Pascapenjualan Komatsu bulanan yang lemah di Mei karena libur panjang Idulfitri, penjualan Komatsu UNTR di Juni pulih menjadi 473 unit (+66,0% yoy, +39,9% mom). Secara kuartalan, UNTR membukukan 1.179 unit di 2Q22 (+75% yoy, -30% qoq), lebih rendah dari 1Q22 karena momentum Idulfitri.
Sementara itu, volume kontrak pertambangan membaik di Juni. PAMA membukukan produksi batu bara mom dan overburden removal yang lebih tinggi di bulan Juni masing-masing sebesar 10,0 juta ton (+23,5% mom, -9,9% yoy) dan 82,2 juta BCM (+12,4% mom, -+2,5% yoy), didukung oleh perbaikan cuaca dan sedikitnya hari libur umum di Juni.
“Mengingat kondisi yang menguntungkan serta harga batu bara yang tinggi, kami memperkirakan volume kontrak pertambangan PAMA akan terus membaik dalam beberapa bulan mendatang,” tambahnya.
Menurut Hariyanto, volume penjualan emas bulanan seperti yang diharapkan. UNTR membukukan volume penjualan emas sebesar 23 ribu oz di Juni (0% mom, -17,9% yoy), yang berarti penjualan emas 6M22 sebesar 143 ribu oz (-18,8% yoy). Hasilnya sesuai dengan ekspektasi kami karena mewakili 47,7% dari ekspektasi FY22.
“Kami mempertahankan asumsi kami untuk UNTR. Kami reiterate buy dengan TP yang tidak berubah sebesar Rp39.800, yang berasal dari target P/E 9,8x pada EPS FY22 kami yang direvisi. Katalisator jangka pendek meliputi: 1) meningkatkan volume operasional bulanan dan 2) laba bersih kuartalan yang kuat,” tuturnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News