1
1

BEDAH SAHAM: Melihat Potensi Perbaikan Indofood CBP (ICBP) di Paruh Kedua

Gedung kantor pusat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). | Foto: ist

Media Asuransi, JAKARTA –  Meski mengalami kinerja kuartalan yang negatif, Mirae Sekuritas melihat adanya potensi perbaikan kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) pada semester II/2023.

Melalui Daily Write Up bertajuk Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP IJ) – Anticipating the continuation of profitability expansion despite the quarterly underperformance, analis Mirae Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan pada kuartal II/2023, EBITDA dan EBIT dari ICBP mengalami penurunan sebesar 22,8% dan 24,9% QoQ, masing-masing mencapai Rp3,6 triliun dan Rp3,2 triliun, mengikuti penurunan penjualan sebesar 19,9% QoQ menjadi Rp15,3 triliun. “Kami berpendapat bahwa hal ini menunjukkan tingkat konsumsi yang menurun akibat tekanan inflasi.”

|Baca juga: Indofood Sukses Makmur Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

Secara kumulatif pada semester I/2023, EBITDA ICBP berhasil meningkat sebesar 33% YoY menjadi Rp8,2 triliun setelah adanya peningkatan signifikan dalam profitabilitas meskipun pertumbuhan penjualan hanya sebesar 5,8% YoY menjadi Rp34.5 triliun. GPM meningkat menjadi 36,3% dari hanya 31,9% pada semester I/2022, didorong oleh biaya bahan baku yang lebih rendah.

Pada semester I/2023, laba bersih melonjak 197% YoY menjadi Rp5,7 triliun karena efek low base pada semester I/2022 yang disebabkan oleh beban keuangan tinggi pada saat itu, terutama dari kerugian valuta asing dan beban bunga sebesar Rp2,7 triliun, dibandingkan dengan hanya Rp989 miliar pada semester I/2022.

Penjualan, EBIT, dan EBITDA pada semester I/2023 ICBP mencerminkan 50%, 52%, dan 52%, masing-masing, in line dari perkiraan full year 2023 sebelumnya. Dalam hal volume penjualan, divisi bumbu makanan adalah satu-satunya yang mengalami pertumbuhan volume sekitar 10% pada semester I/2023. Namun, volume penjualan mi, makanan ringan, dan minuman tetap relatif stabil, sementara segmen susu dan makanan khusus mengalami penurunan volume sekitar 10%-15%.

Lebih lanjut, Rut mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk ICBP dengan target harga Rp13.000, mengimplikasikan rasio 16x dan 10x dari P/E 23F dan EV/EBITDA masing-masing. Meskipun mengalami kinerja kuartalan yang negatif, dia melihat potensi bagi perusahaan untuk memberikan hasil yang lebih baik pada semester II/2023.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2023 Diperkirakan Capai 5,34%
Next Post OJK Beri Sanksi 28 Pihak dan 155 Pelaku Jasa Keuangan di Pasar Modal

Member Login

or