1
1

BEDAH SAHAM: Melihat Potensi Pertumbuhan Astra Agro (AALI) di 2022

PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) terus melakukan inovasi operasional perusahaan dengan memanfaatkan kemajuan dan keunggulan teknologi 4.0. | Foto: astra.agro.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja produksi CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih tinggi seiring dengan program peningkatan pembelian TBS dan penanaman kembali.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Astra Agro Lestari (AALI IJ) – Higher CPO production due to higher 3rd party FFB purchases, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, mengatakan bahwa AALI mencatat penurunan produksi TBS sebesar 3,7 juta ton (-3,2% yoy) pada 10M21.

Namun, TBS yang diproses meningkat sebesar 9,5% yoy di 10M21, karena perusahaan meningkatkan pembelian TBS pihak ketiga sebesar +32,7% yoy. Akibatnya, angka produksi CPO meningkat menjadi 1,3 juta ton (+7,4% yoy) di 10M21.

 |Baca juga: Laba Bersih Astra Agro Melonjak 294 Persen

Sebagai catatan terpisah, pada 10M21, AALI berhasil menanami kembali 3.967 hektare (25,1% yoy), atau setara dengan 79,3% dari perkiraan penanaman kembali seluas 5.000 hektare pada 2021F.

Kami mengharapkan 5.000 hektare kegiatan penanaman kembali pada 2022F, karena 42% dari profil perkebunan menghasilkannya sudah di atas 21 tahun. Kami mencatat bahwa pada tahun 2020 rata-rata usia AALI untuk tanaman menghasilkan sudah mencapai 15,5 tahun.

Juan memperkirakan produksi CPO yang lebih tinggi akan berlanjut di 2022F dengan total pertumbuhan 2,5% yoy. Asumsi ini didorong oleh produksi TBS yang lebih tinggi sebesar +3,9% yoy di 2022F. Juan juga mengharapkan produksi olein yang lebih tinggi sebesar 2,5% yoy di 2022F, karena kami berharap perusahaan masih fokus pada alokasi yang lebih besar untuk produk olahan dengan pungutan yang menarik dan pajak produk olahan.

Kami merekomendasikan Beli dengan target harga Rp12.700. TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian P/E dengan target ganda FY22F P/E sebesar 14,6x (-0,5x deviasi std dari 5 tahun).

Rekomendasi panggilan ini didorong oleh: 1) hasil TBS tertinggi di cakupan Mirae; 2) area tanam tertinggi di cakupan Mirae; dan 3) outlook positif harga CPO pada 2021F.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Rawan Profit Taking, 4 Saham Ini Strong Buy
Next Post Kimia Farma (KAEF) Garap Bisnis Kecantikan

Member Login

or