BEDAH SAHAM: Menakar Prospek Kinerja MAP (MAPA)

Melalui Daily Write Up bertajuk MAP Aktif Adiperkasa (MAPA IJ/Not rated) – Actively expanding with new rollouts, analis Mirae Sekuritas mengatakan Jennifer A. Harjono selama 3Q22, MAPA menambah 49 toko offline di Indonesia, mencapai total 1.263 titik penjualan di Indonesia pada 9M22, diikuti oleh 11 toko online eksklusif. Ekspansi regional juga terus berlanjut.

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, BBCA, TPIA, ADRO, MAPI, Patut Dicermati

“MAPA membukukan laba bersih terbaiknya di 3Q22 dengan Rp332,2 miliar (+9,1% QoQ). Net margin berada di 13,1% di 3Q22 (vs 2Q22 sebesar 12,8% vs 3Q21 sebesar -11,0%). Secara triwulanan, top line berkembang menjadi Rp2,5 triliun (+6,5% QoQ, +171,9% YoY) didukung strategi pemasarannya melalui saluran multi-tier online dan offline yang ekstensif.

“Kami mengantisipasi angka 3Q22 akan dikalahkan oleh kinerja 4Q22 mengingat musim liburan, yang akan meningkatkan volume penjualan. Dari segi harga, perusahaan menikmati efek dari penyesuaian selektif sebelumnya pada 3Q22 karena tingkat inflasi yang lebih tinggi.”

Ke depannya, jelas Jennifer, MAPA akan terus memperkuat kehadiran fisiknya melalui toko offline dengan dukungan platform digital sebagai nilai tambah. Manajemen mengisyaratkan kemungkinan peluncuran sekitar 400 toko di FY23F dengan belanja modal Rp700 miliar-Rp750 miliar.

Manajemen juga menyiratkan bahwa kinerja FY23F akan meningkat lagi, dengan pertumbuhan top-line yang diharapkan sebesar c.20%-25% YoY, melanjutkan laju pra-pandemi. Selain itu, gross margin diperkirakan akan mengalami normalisasi setelah meroket pada 3Q22 dan 4Q22. “Kami percaya 45-47% akan menjadi perkiraan yang masuk akal untuk gross margin tahun ini.”

Saat ini, kami tidak memiliki coverage MAPA, yang terakhir diperdagangkan pada 10,4x forward P/E. Jennifer menyukai MAPA karena beberapa alasan: 1) ekspektasi pertumbuhan yang kuat di FY23F; 2) ekspansi yang lebih agresif setelah penghentian selama 2 tahun-3 tahun, dengan ekspektasi peluncuran c.400 toko di FY23F; dan 3) strategi dan inisiatif pemaksimalan merek dan gerai, baik domestik maupun regional.