Media Asuransi, JAKARTA – Emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sedang dalam proses akuisisi saham ConocoPhillips Indonesia Holding yang ditargetkan rampung pada Maret 2022. Rencana akuisisi ini berpotensi menaikkan produksi migas perseroan.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update Medco Energi Internasional (MEDC IJ) -Expansion through M&A, analis Mirae Sekuritas Juan Harahap menjelaskan bahwa MEDC menandatangani perjanjian senilai US$1,4 miliar untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan oleh ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL). CIHL memiliki 100% saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL).
CPGL sendiri memiliki 54% working interest di Corridor block PSC dan 35% saham Transasia Pipeline Company Ltd yang memiliki 40% saham PT Transportasi Gas Indonesia.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menilik Jalur Pemulihan Kinerja Waskita Karya (WSKT)
Transaksi diharapkan selesai pada Maret 2022F, menunggu kondisi adat dan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perusahaan berencana untuk mendanai rencana akuisisi melalui obligasi dan pinjaman amortisasi sebesar US$850 juta dikombinasikan dengan kas dan ekuitas perusahaan sebesar US$505 juta.
Karena Blok Koridor PSC adalah aset yang berfokus pada gas dengan kontrak jangka panjang, kami melihat hal ini dapat mengurangi risiko volatilitas pada harga komoditas. “Pascaakuisisi ini, produksi MEDC akan menjadi 78% gas dan 22% cair dengan total kontrak gas harga tetap akan meningkat menjadi 56% dari portofolio MEDC pada 2022F.”
Dari segi produksi, produksi proforma 2022F MEDC akan meningkat sebesar 58% menjadi 155 MBOEPD. Selain itu, Juan mencatat biaya tunai Koridor sekitar US$4-US$5/boe. Biaya tunai yang rendah ini karena blok Koridor merupakan lapangan darat. Kami melihat ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga cash cost di bawah US$10/boe.
“Kami masih belum memperhitungkan akuisisi dalam perkiraan kami, karena kami masih menunggu persetujuan pemegang saham dari RUPSLB pada akhir Februari 2022, kami mempertahankan Buy call di MEDC dengan TP tidak berubah sebesar Rp870.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News