1
1

BEDAH SAHAM: Menanti Perbaikan Profitabilitas Bukalapak (BUKA)

Startup marketplace PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas merevisi perkiraan terhadap PT Bukalapak Tbk (BUKA) untuk menyesuaikan perhitungan kompensasi yang belum direalisasi dan juga menyempurnakan proyeksi karena kinerja pendapatan yang lebih lambat dari perkiraan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Bukalapak (BUKA IJ) – Scaling up the verticals towards profitability, analis Mirae Sekuritas Jennifer A. Harjono menjelaskan TPV (Total Processing Value) kuartal I/2023 BUKA tercatat di Rp40,5 triliun (-3% QoQ, +19% YoY) didukung oleh peningkatan Marketplace yang signifikan (+29% YoY).

“Take rate relatif datar di 2,5%. Pendapatan bersih mencapai Rp1 triliun (-2% QoQ, +28% YoY), sementara adj. EBITDA meningkat 11% QoQ menjadi -Rp209,4 miliar, sejalan dengan panduan perusahaan.”

|Baca juga: Mirae Sekuritas Inisiasi Trading Buy Saham BUKA dan GOTO

Sementara itu, ItemKu memberikan kontribusi c.20% dari pendapatan bersih BUKA dengan rata-rata take rate 7%-9%. Menurut Jennifer, BUKA melihat traksi yang tumbuh dari vertikal melalui wilayah tier-2 dan lebih rendah. Oleh karena itu, sambung dia, meningkatkannya melalui jaringan Mitra yang aktif akan mendorong profitabilitas BUKA di FY23F dan tahun-tahun berikutnya.

Meskipun baru di perusahaan, Jennifer mengatakan GOATS dikatakan tumbuh dengan kecepatan luar biasa. Dalam jangka pendek, dia melihat bahwa BUKA harus mengelola rantai pasokannya untuk menyeimbangkan permintaan. “Oleh karena itu, kami menunggu dampak vertikal terhadap profitabilitas dalam jangka menengah hingga panjang mengingat tingkat penerimaannya yang tinggi sebesar 8%-9%.”

Menurutnya, BUKA mampu mendapatkan c.2k FMCG yang bergerak tercepat dengan tingkat harga 2%-5% lebih baik untuk AlloFresh. Namun, integrasi yang lebih baik secara vertikal akan membutuhkan waktu c.4 bulan, sehingga jumlahnya akan lebih jelas mulai semester II/2023.

BUKA berhasil memangkas biaya akuisisi Mitra dari US$20 menjadi US$5-US$6 karena semakin banyak Mitra yang bergabung dengan platform dan menunjukkan peningkatan yang terlihat pada CM. Selain itu, BUKA bertujuan untuk menargetkan restoran-restoran untuk pengadaan unggas dan sayuran utamanya, yang kami yakini akan meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

“Kami merevisi perkiraan kami untuk menyesuaikan perhitungan kompensasi yang belum direalisasi. Kami juga menyempurnakan proyeksi kami karena kami melihat pendapatan yang lebih lambat dari perkiraan. Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy dengan TP Rp240, mencerminkan potensi kenaikan 16,5%. TP kami mencerminkan kelipatan EV/Sales sebesar 2,4x.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dirut IFG: Kenaikan Modal Minimum akan Perbanyak Peluang bagi Perusahaan Asuransi
Next Post OJK Kini Awasi Pengelolaan Investasi Perusahaan Asuransi “Realtime”

Member Login

or