Media Asuransi, JAKARTA – Emiten perkebunan sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dinilai memiliki prospek cerah dalam jangka panjang seiring dengan luas lahan yang dimiliki dan pengembangan pabrik CPO kedua yang dilakukan.
Melalui Daily Write Up bertajuk Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS IJ/Under review) – A note from our recent site visit to NSSS plantation and production site, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan mengatakan baru-baru ini kami mengunjungi perkebunan NSSS di Kalimantan, yang mencakup luas ~21.000 ha lahan tertanam pada kuartal I/2023.
NSSS menggunakan metode aplikasi pupuk yang unik yang disebut pocket placement, dimana dengan metode ini, NSSS dapat menghasilkan pohon kelapa sawit yang lebih sehat dan kualitas TBS yang lebih baik.
|Baca juga: Pefindo Afirmasi Peringkat Dharma Satya Nusantara (DSNG) idA
Pada tahun 2022, jelas Rizkia, NSSS mencapai panen lebih dari 400.000 ton TBS, dengan yield sekitar 16 ton/ha. Namun, karena keterbatasan kapasitas pabrik kelapa sawit, NSSS harus menjual sekitar 23.000 ton TBS mentah pada tahun 2022.
“Untuk mengatasi hal ini, perusahaan sedang mengembangkan pabrik CPO kedua yang diperkirakan akan beroperasi penuh pada kuartal IV/2023. Dalam laporan kami, kami menyoroti beberapa aspek yang memukau kami selama kunjungan kami.”
Menurut Rizkia, harga saham NSSS telah melonjak sebesar 33,8% sejak publikasi initiation report kami sebelumnya. Dia menganggap bahwa valuasi NSSS saat ini sudah berada pada nilai yang wajar.
Oleh karena itu, Rizkia sementara memberikan status Under Review kepada perusahaan ini karena kami berencana untuk mengevaluasinya kembali dalam publikasi mendatang mengenai kinerja keuangan dan operasionalnya. “Namun, setelah mengunjungi perkebunan dan pabrik produksi NSSS, kami mempunyai pandangan optimis terhadap pertumbuhan jangka panjang perusahaan ini.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News