Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi hold untuk saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga yang tidak berubah yaitu Rp2.875 per saham.
Melalui Daily Write Up bertajuk Bukit Asam (PTBA IJ) – Earnings miss amidst continued elevated costs, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan mengatakan pada kuartal II/2023, pendapatan PTBA mencapai Rp8,9 triliun (-10,6% QoQ, -12,9% YoY), berkontribusi pada pendapatan semester I/2023 sebesar Rp18,9 triliun (+2,4% YoY).
“Volume penjualan batu bara untuk kuartal II/2023 mencapai 8,6 juta ton (-2,3% QoQ, +13,2% YoY). Sementara itu, ASP turun menjadi Rp1,0 juta/ton (-9,0% QoQ, -23,5% YoY), mengikuti tren ICI-3 yang turun 48% YoY menjadi US$73/ton pada Juni 2023.”
|Baca juga: Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA) Dinaikkan Jadi BELI
Rizkia menjelaskan profitabilitas meningkat pada kuartal II/2023, dengan biaya total turun 15,8% QoQ menjadi Rp798.000/ton, mendorong laba kotor dan margin operasi PTBA pada 2Q23 menjadi 22,9% dan 19,1%, masing-masing dari 20,7%, dan 13,3% pada kuartal I/2023. Namun demikian, biaya total semester I/2023 tetap relatif lebih tinggi dari ekspektasi Mirae.
Dengan pertumbuhan keuntungan investasi dari BPI dan HBAP sebesar 4,3x QoQ, total mencapai Rp266 miliar, laba bersih PTBA pada kuartal II/2023 mencapai Rp1,7 triliun (+43,4% QoQ, +57,3% YoY), menghasilkan laba bersih semester I/2023 sebesar Rp2,8 triliun (-54,9% YoY). Hasil ini sedikit di bawah ekspektasi Mirae/konsensus, Dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 39,5%/38,1%.
Meskipun Rizkia mengharapkan peningkatan produksi yang signifikan pada kuartal III/2023 karena musim kemarau, dia melihat selisih antara harga ICI-3 dan DMO yang semakin sempit mungkin tidak lagi memberikan manfaat yang lebih besar bagi PTBA dibandingkan dengan pesaing. “Secara keseluruhan, kami mempertahankan rekomendasi “Hold” untuk PTBA dengan TP tidak berubah sebesar Rp2.875 per saham.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News