1
1

BEDAH SAHAM: Menilik Prospek Kinerja Harum Energy (HRUM)

PT Harum Energy Tbk usaha di bidang pertambangan batu bara dan mineral. | Foto: harumenergy.com

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi trading buy untuk saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp1.595 per saham.

Melalui Daily Write Up bertajuk Harum Energy (HRUM IJ) – 1Q23 results: Exceptional sales volume growth; Taking a shine to nickel, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan mengatakan laba bersih HRUM pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai US$103 juta (+60% QoQ, +64% YoY), jauh di atas perkiraan/konsensus dengan run rate sebesar 48%/39%.

Menurut Rizkia, pertumbuhan pendapatan sangat baik, didukung oleh peningkatan volume penjualan batu bara (+53% QoQ, +105% YoY) dan juga penjadwalan ulang penjualan dari kuartal keempat tahun 2022, dan larangan ekspor tahun lalu, yang menyebabkan efek low base di kuartal-kuartal sebelumnya. Di sisi lain, ASP hanya mengalami penurunan sedikit sebesar 3% QoQ, 4% YoY.

|Baca juga: Harum Energy (HRUM) Akuisisi 24,5 persen Saham Infei Senilai US$68,6 juta

Dia memaparkan margin kotor menurun sebesar 8ppt YoY tetapi meningkat 4ppt QoQ mengikuti tren peningkatan sebesar 6% YoY dan penurunan sebesar 10% QoQ dalam Cash Cost, yang disebabkan oleh penurunan SR, harga bahan bakar, dan biaya royalti. IMI dan NIC berkontribusi sebesar US$12 juta pada laba bersih HRUM di segmen nikel. “Laba bersih IMI tumbuh sebesar 35% QoQ dan 10% YoY. Pabrik RKEF WMI dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal keempat tahun 2023.”

Rizkia memperkirakan permintaan dan harga batu bara secara global pada kuartal kedua tahun 2023 akan tetap beragam karena China sudah melakukan penyimpanan batu bara, yang berpotensi mengakibatkan penyesuaian untuk HRUM.

Dalam hal produksi, jelas dia, pengiriman dari KUP akan dihentikan mulai kuartal kedua tahun 2023, tetapi produksi SBB diharapkan dapat mengompensasi, menjaga produksi kuartalan HRUM tetap pada kecepatan 1,5 juta ton.

“Kami tetap mempertahankan rekomendasi Trading Buy kami untuk HRUM dengan TP yang lebih tinggi sebesar Rp1.595 mengikuti peningkatan proyeksi volume penjualan dan laba bersih kami. TP terbaru kami mengimplikasikan rasio P/E FY23F sebesar 6,2x.”

 

Editor:  Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bersih Taspen Life Tumbuh 37 Persen sepanjang 2022
Next Post Berencana Buyback Saham, Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) Siapkan Dana Rp85,40 Miliar

Member Login

or