1
1

BEDAH SAHAM: Menilik Prospek Saham BTPN Syariah

Kantor Pusat Bank BTPN Syariah. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dinilai memiliki prospek menarik dengan perkiraan pertumbuhan laba bersih sebesar 43% pada tahun depan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Initiation bertajuk BTPN Syariah (BTPS IJ) – As cheap as chips; Initiate with Buy, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menerangkan satu dari sedikit bank yang melayani pinjaman ultra-mikro. Meskipun banyak bank yang melayani pasar non-ultra-mikro, hanya sedikit bank yang berfokus pada segmen ultra-mikro.

“Oleh karena itu, tingkat persaingan di ultra-mikro relatif rendah. Keuntungan melayani pinjaman ultra-mikro termasuk menghasilkan NIM & ROE yang unggul. Pandemi Covid berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan akibat pembatasan aktivitas sosial di tahun 2020 dan 2021.”

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menilik Prospek Saham BTPN Syariah

Pertumbuhan pinjaman pulih ke tingkat belasan persen di FY23F. Sebelum pandemi, BTPS membukukan pertumbuhan pinjaman lebih dari 20% p.a. Namun, pembatasan sosial mengganggu bisnis nasabah BTPS pada tahun 2020 dan 2021. “Pemulihan mobilitas masyarakat ke tingkat sebelum Covid-19 seharusnya membuat pertumbuhan pinjaman BTPS terus pulih, yang kami perkirakan menjadi 18% YoY di FY23F.”

Hariyanto memperkirakan pertumbuhan laba bersih akan bertumbuh 43% YoY di FY23F. Di FY23F, dia memperkirakan pertumbuhan laba bersihnya akan pulih ke 43% YoY menjadi Rp2,4 triliun, didorong oleh pemulihan pertumbuhan pinjaman dan normalisasi provisi.

Untuk ROE diperkirakan pulih ke 25% di FY23F. “Kami memperkirakan pertumbuhan laba bersih akan pulih secara signifikan di FY23F dengan ROE kembali ke 25%, dimana ROE tersebut lebih tinggi dari 4 bank besar yang <20%.”

Mirae menginisiasi saham BTPS dengan rekomendasi Beli dan TP 12 bulan Rp3.650. Hariyanto menerangkan TP Mirae menggunakan Gordon Growth Model (GGM) yang imply FY23F P/B sebesar 2,9x (-1,3 SD dari 3 tahun mean forward P/B). Saat ini, BTPS diperdagangkan pada 2,2x P/B FY23F (-2,0 SD dari 3 tahun mean forward P/B). Katalis jangka pendek yaitu pertumbuhan pinjaman yang kuat, pertumbuhan laba bersih yang kuat, dan pemulihan ROE.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rupiah Terus Melemah, Sekarang Sudah Tembus Rp15.100 per Dolar AS
Next Post Dana Asing Terus Keluar dari Indonesia, Sudah Rp148,11 Triliun

Member Login

or