1
1

BEDAH SAHAM: Prospek Cerah Saham Pelita Samudera Shipping (PSSI)

Salah satu armada PT Pelita Samudera Shipping Tbk | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Emiten logistik laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) dinilai memiliki prospek bagus karena manajemen tidak hanya fokus pada ekspansi dan meningkatkan portofolio kapalnya, tetapi juga monitor yang pada peningkatan marjin dan likuiditas yang mendorong kinerja perusahaan.

Melalui Daily Write Up bertajuk Pelita Samudera Shipping (PSSI IJ/Not rated) – Stepping into a new chapter, analis Mirae Sekuritas Jennifer A. Harjono menjelaskan PSSI adalah perusahaan logistik yang bergerak di logistik laut. Perusahaan memiliki portofolio kapal yang komprehensif, mencapai total 85 unit pada 3Q22. Saat ini, sebagian besar operasi berbasis di Samarinda dengan ~40% pangsa pasar angkutan laut di wilayah tersebut.

Jennifer menjelaskan PSSI melaporkan laba kotor sebesar US$11,1 juta di 3Q22 (-6,5% QoQ, +3,4% YoY) dan kumulatif 9M22 sebesar US$32,6mn (+36,5% YoY), yang disebabkan oleh penurunan signifikan dalam biaya sewa kapal, mengimbangi biaya bahan bakar yang semakin besar.

|Baca juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Beli 2 Unit Kapal

Selama 3Q22, PSSI membukukan bottom line sebesar US$14,2 juta (+59,6% QoQ, +74,4% YoY) dan angka kumulatif 9M22 sebesar US$114,0 juta (+114,0% YoY). PSSI membukukan laba bersih yang dinormalisasi sebesar US$22,5 juta pada 9M22 (+46,1% YoY) dan margin bersih sebesar 26,2% (vs 9M21 sebesar 20,5%).

Pada tahun 2022 hingga Januari 2023, Jennifer menerangkan PSSI melakukan divestasi beberapa kapalnya dengan harga yang baik tanpa mengganggu kinerja perusahaan. Di FY23F, perusahaan mengarahkan belanja modal sebesar US$31 juta, yang sepertiganya akan digunakan untuk pemeliharaan, sedangkan sisanya dicadangkan untuk akuisisi kapal.

Menurut Jennifer, saat ini banyak pemain batu bara yang lebih memilih untuk menjual batu baranya dengan menggunakan harga spot. Oleh karena itu, transportasi langsung masih banyak diminati. Selama 9M22, PSSI mengangkut volume yang lebih rendah karena peralihan dari freight ke time charter, meskipun pendapatan tetap tidak terganggu.

Dengan harga saham Rp630 saat ini, Jennifer memperkirakan dividend yield sebesar 6,4%-8,3%. Selain itu, dia percaya DPR sebesar 35%-40% adalah tingkat yang baik bagi perusahaan, karena hal ini akan memungkinkan PSSI untuk melanjutkan ekspansi dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kepuasan pemegang saham.

“Kami yakin perubahan nama perusahaan menandai fondasi baru yang diletakkan perusahaan menuju upaya-upaya masa depannya. Kami mengantisipasi perusahaan akan menantang dirinya sendiri ke dalam jangkauan yang lebih luas dari bisnis terkait logistik dan infrastruktur.”

PSSI terakhir diperdagangkan pada 5.0x P/E (-0.6 SD dari P/E 5 tahun). Jennifer menyukai prospek perusahaan karena manajemen tidak hanya fokus pada ekspansi dan meningkatkan portofolio kapalnya, tetapi juga monitor yang pada peningkatan marjin dan likuiditas yang mendorong kinerja perusahaan. “Kami juga menyoroti prospek perusahaan: 1) penambahan kapal; dan 2) menyeimbangkan pendapatan dari bauran batubara dan non-batubara.”

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat BRI Finance Diafirmasi idAA Outlook Stabil
Next Post Peringkat BNI Ditegaskan idAAA Outlook Stabil

Member Login

or