Media Asuransi, JAKARTA – Emiten peternakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dinilai akan mengalami rebound laba bersih yang kuat pada kuartal-kuartal mendatang berkat pemulihan harga DOC dan penurunan harga bungkil kedelai.
Melalui Daily Write Up bertajuk Charoen Pokphand Indonesia (CPIN IJ) – Risk tilted to the upside, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan karena biaya dan pengeluaran yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendapatannya, CPIN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp241 miliar di kuartal I/2023.
|Baca juga: Prospek Laba Cerah, Target Harga Charoen Pokphand (CPIN) Dinaikkan
“Meskipun laba bersih ini 80% lebih rendah YoY, namun ini menunjukkan perubahan positif dari kerugian yang terjadi di kuartal IV/2022. Ini merupakan hasil yang menggembirakan, mengingat JPFA dan MAIN masih berkutat dengan rugi bersih pada kuartal tersebut.”
Ke depannya, sambung dia, perkirakan akan terjadi rebound laba bersih yang kuat di kuartal-kuartal mendatang, berkat pemulihan harga DOC yang tajam dan penurunan harga bungkil kedelai (SBM) yang terus berlanjut.
Emma menjelaskan harga broiler dan DOC telah menunjukkan pemulihan yang kuat selama 2 bulan-3 bulan terakhir, menunjukkan tingkat harga yang jauh lebih sehat bagi petani. Selain itu, Emma berharap harga ayam pedaging dan DOC akan mendapat dukungan lebih lanjut dari kebijakan pemusnahan yang lebih menguntungkan yang diterapkan oleh pemerintah di masa mendatang, dengan mempertimbangkan tingkat inflasi yang terkendali.
“Kami juga mengantisipasi peningkatan margin operasi segmen pakan karena penurunan harga bungkil kedelai (SBM) dan stabilnya harga jagung.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News