1
1

BEDAH SAHAM: Siasat Unilever Indonesia (UNVR) Genjot Penjualan

Graha PT Unilever Indonesia Tbk. | Foto: googlemap

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi hold untuk saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga sebesar Rp4.500 seiring dengan upaya perseroan menyeimbangkan antara menurunkan harga jual dan mengurangi persediaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Unilever Indonesia (UNVR IJ) – Lower selling price and sales volume contribute to earnings decline, analis Mirae Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan laba bersih UNVR pada kuartal II/2023 mengalami penurunan sebesar Rp1,35 triliun (-3,9% YoY, -3,6% QoQ), sehingga secara kumulatif pada semester I/2023 menjadi Rp2,76 triliun (-19,6% YoY).

“Hasil ini sesuai dengan perkiraan kami namun sedikit di bawah konsensus, masing-masing berada pada tingkat run rate 50% dan 47%. Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan, meliputi volume dan pangsa pasar, serta biaya operasional yang lebih tinggi. Namun, jika mengesampingkan penyesuaian biaya layanan sentral satu kali pada kuartal I/2022, laba bersih UNVR menyusut sebesar 12% YoY.”

|Baca juga: Pertumbuhan Pendapatan Unilever (UNVR) Diramal Masih Moderat

Meskipun pengurangan persediaan selesai pada kuartal I/2023, jelas Rut, penjualan UNVR tetap tertekan pada kuartal II/2023, terutama karena harga jual yang lebih rendah dan volume penjualan yang menurun. UNVR mencatatkan penurunan pendapatan sebesar Rp9,69 triliun (-8,8% YoY, -8,7% QoQ) pada kuartal II/2023 dan secara kumulatif menurun menjadi Rp20,29 triliun (-5,5% YoY) pada semester I/2023. “Hasil ini sedikit di bawah perkiraan kami dan konsensus, dengan run rate sebesar 47%. Sebagai tanggapan atas penurunan tingkat inflasi dan untuk menjaga keunggulan kompetitifnya, UNVR telah menurunkan harga jualnya. Meskipun demikian, marjin laba kotor tetap terjaga karena optimalisasi biaya.”

Sebagai catatan, harga jual domestik tertinggi terjadi pada kuartal II/2022 akibat inflasi yang tinggi. Sementara segmen perawatan rumah dan personal terus menunjukkan pertumbuhan negatif YoY baik pada kuartal II/2023 maupun semester I/2023, Unilever Food Solution mengalami pertumbuhan pada kuartal II/2023 dan semester I/2023, mencapai 17,2% YoY dan 15,0% YoY, secara berturut-turut.

Selain itu, penurunan volume penjualan dapat diatribusikan pada dampak penutupan platform e-commerce, campuran produk, dan pertumbuhan volume produk milik UNVR, yang masing-masing berkontribusi 2,5%, 2,4%, dan 0,6% terhadap penurunan volume penjualan.

Dalam hal marjin, Rut menjelaskan normalisasi biaya bahan baku UNVR YoY dan inisiatif optimalisasi biaya menghasilkan marjin laba kotor yang kuat sebesar 50,5% pada kuartal II/2023, merupakan angka tertinggi dalam sembilan kuartal terakhir. Secara kumulatif, marjin laba kotor meningkat menjadi 49,9% pada semester I/2023 (vs. 48,2% pada semester I/2022). Adapun untuk biaya operasional, kenaikan terbesar terlihat pada nilai transaksi Enterprise Technology Solutions (ETS), mencapai Rp734 miliar (+242,1% YoY), serta remunerasi dan tunjangan karyawan sebesar Rp228 miliar (+31,0% YoY) pada semester I/2023.

“Kami mempertahankan pandangan hati-hati namun optimistis terhadap UNVR, didorong oleh perilaku konsumen yang cenderung beralih ke produk yang lebih terjangkau dan penyesuaian harga UNVR yang dijadwalkan pada semester II/2023. Meskipun ada ketidakpastian global dan sedikit kenaikan biaya bahan baku baru-baru ini, kami memperkirakan bahwa konsumen akan semakin memilih produk yang lebih terjangkau di masa mendatang.”

Lebih lanjut, Rut tetap merekomendasikan Hold untuk UNVR dengan target harga (TP) tidak berubah sebesar Rp4.500. Hal ini didasarkan pada upaya berkelanjutan dalam menyeimbangkan antara menurunkan harga jual akibat inflasi yang melandai dan mengurangi persediaan untuk meningkatkan volume penjualan. “TP terbaru kami mengimplikasikan P/E ratio 33x untuk tahun 2023 (0,5 SD di bawah rata-rata forward P/E dalam 5 tahun terakhir).”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Tegaskan Peringkat Jakarta Lingkar Baratsatu idAA-
Next Post BTN Syariah Dukung Pembiayaan Rumah Bagi Warga Muhammadiyah

Member Login

or