Melalui Daily Write Up bertajuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF IJ/Not rated) – Solid earnings growth amidst sluggish top-line growth, analis Mirae Sekuritas, Rut Yesika Simak, mengatakan bahwa saat ini ADMF sedang melakukan transformasi bisnis yang berfokus pada customer dan secara konsisten mengembangkan digitalisasi pada proses bisnis yang ada.
Sejak tahun 2017, perusahaan terus meluncurkan berbagai aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti momotor.id, momobil.id, moservice.id, dicicilaja.com, dan terakhir aplikasi Adiraku yang diluncurkan pada tahun 2020.
|Baca juga: Peringkat Adira Finance Ditegaskan idAAA
Sejak pandemi, jelas Rut, perseroan terus mengembangkan bisnis non otomotif seperti segmen kredit multiguna dan alat berat. Kredit multiguna menyediakan pembiayaan untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, renovasi rumah, dan keperluan perjalanan. Selain kredit multiguna, ADMF juga akan fokus mengembangkan segmen alat berat yang telah dirintis sejak 2022.
Per 3Q22, ADMF membukukan laba bersih IDR485 miliar (+73,7% yoy, +36,2% qoq). Secara kumulatif, laba tumbuh 52,1% yoy di 9M22 menjadi IDR1,15 triliun, didorong oleh efisiensi melalui rekayasa ulang proses bisnis yang berkelanjutan. “Kami mengapresiasi upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi meskipun terdapat kendala baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Menurut Rut, ADMF diperdagangkan pada trailing P/E 5,9x (-0.1 SD dari 5-tahun rata-rata trailing P/E) dan trailing P/B 1,0x (-0,7 SD dari 5-tahun rata-rata trailing P/B). “Valuasi ADMF masih menarik jika dibandingkan perusahaan multifinance lainnya,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News