Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak konsolidatif dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.550 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan belum ada perubahan sentimen mengenai ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS. “Tidak ada data baru dari AS yang dirilis Senin kemarin. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan terjadi di tahun 2024 masih besar, yang dimulai di bulan Maret,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 19 Desember 2023.
|Baca juga: Rupiah Diprediksi Berpotensi Melemah ke Arah Rp15.550 per Dolar, Simak Pemicunya!
Sebelumnya beberapa petinggi the Fed, jelas dia, pascapengumuman hasil rapat kebijakan moneter the Fed yang dovish, berusaha menetralkan pandangan pasar soal pemangkasan suku bunga yang kembali mendorong penguatan dolar AS.
Menurutnya, pasar menantikan data-data ekonomi penting baru khususnya dari AS pekan ini yang mulai dirilis malam ini untuk mengonfirmasi ekspektasi pemangkasan tersebut.
Ariston menambahkan beberapa isu lain yang bisa menjadi pertimbangan seperti peristiwa serangan kapal komersil di laut merah, keputusan suku bunga bank sentral Jepang pagi ini, dan isu perlambatan ekonomi mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah sebagai aset berisiko.
“Rupiah mungkin masih bergerak konsolidatif terhadap dolar AS hari ini dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.530-Rp15.550 dan potensi penguatan ke arah Rp15.480,” prediksi Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
