Media Asuransi, JAKARTA – Pandemi Covid-19 benar-benar membawa berkah tersendiri bagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI mencatat perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp878,70 miliar sepanjang 2021. Laba BEI pada 2021 tumbuh 79,55% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding posisi per 2020 yaitu Rp489,38 miliar.
Menurut laporan keuangan BEI, kenaikan laba bersih perusahaan muncul seiring meningkatnya pendapatan sepanjang 2021. Pendapatan BEI hingga akhir 2021 mencapai Rp2,63 triliun atau tumbuh 36,97% yoy dibanding perolehan 2020 sebesar Rp1,92 triliun.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Tertarik Punya Rekening Bank Digital
Rinciannya, pendapatan BEI terbesar berasal dari aktivitas terkait transaksi bursa yaitu Rp2,17 triliun. Kemudian, pendapatan dari segmen usaha non-transaksi bursa Rp112,47 miliar.
Pada periode yang sama, beban perusahaan bertambah nilainya dari Rp1,28 triliun pada 2020 menjadi Rp1,52 triliun di 2021. Alhasil, laba bersih BEI sepanjang 2021 mencapai Rp881,41 miliar atau naik 80,83% dibanding posisi 2020 yaitu Rp487,41 miliar.
Baca juga: Startup Lokal BANANAS Siap Garap Pasar Quick Commerce Groceries
Kenaikan pendapatan dan laba BEI diikuti bertambahnya jumlah aset perusahaan sepanjang 2021. Hingga akhir tahun lalu, aset yang dimiliki BEI mencapai Rp9,45 triliun atau naik dibanding posisi akhir 2020 yaitu Rp8,83 triliun.
Jumlah liabilitas perusahaan per akhir 2021 mencapai Rp3,45 triliun atau turun dari posisi akhir 2021 yaitu Rp3,72 triliun. Kemudian,ekuitas BEI per 2021 adalah Rp5,99 triliun. Nilai ekuitas ini naik dari posisi akhir 2020 sebesar Rp5,1 triliun. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News