Media Asuransi, JAKARTA – Tahun 2022 menjadi tahun yang bersejarah bagi PT Blue Bird Tbk (bluebird), karena berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,59 triliun atau tumbuh 62 persen year on year (yoy) dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya di angka Rp2,2 triliun. Sementara itu, perseroan juga membukukan peningkatan EBITDA yang signifikan hingga dua kali lipat menjadi Rp868 miliar dari Rp432 miliar dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan ini didukung oleh meredanya kasus Covid-19 dan pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
|Baca juga: Bluebird Tambah Armada Ratusan Mobil Listrik
Sepanjang tahun 2022, Bluebird mencatatkan laba bersih sebesar Rp364 miliar, meningkat tajam hingga mencapai lebih dari 40 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya di angka Rp9 miliar. Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya perseroan mempertahankan posisi kas dan neraca yang sehat dan kuat.
Bahkan pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan periode pra-pandemi di tahun 2019, di saat Bluebird mencetak keuntungan sebesar Rp317 miliar. Hal ini merupakan wujud nyata ketangguhan Perseroan untuk bangkit dari krisis melalui berbagai upaya transformasi untuk memberikan layanan mobilitas yang relevan dan kembali menjadi pemimpin pasar di industri layanan mobilitas di Indonesia.
Direktur Utama Bluebird, Sigit Djokosoetono, mengatakan bahwa pencapaian kinerja 2022, menunjukkan bahwa Bluebird telah melakukan strategi penyesuaian yang tepat dalam melaksanakan pengelolaan pengeluarannya. “Sehingga Bluebird mampu menciptakan sistem operasi yang lebih efisien sejalan dengan dinamika yang terjadi tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Maret 2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News