Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 8.000 pada tahun ini. Jika memungkinkan target tersebut diharapkan bisa tercapai saat Hari Ulang Tahun ke-80 Indonesia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan beberapa tahun lalu BEI telah bertransformasi menjadi bursa dengan perdagangan multi aset melalui berbagai produk berbasis ekuitas, surat utang, dan unit karbon.
|Baca juga: Pesan Penting Luhut untuk Keponakannya Pandu Sjahrir dalam Menakhodai Danantara
|Baca juga: Isu Ijazah Jokowi Makin Panas, Luhut: Saya Saja Nggak Tahu Ijazah Saya di Mana
Selain itu, dirinya menambahkan, BEI telah proaktif mengadakan edukasi tentang pasar modal ke seluruh masyarakat Indonesia. Upaya ini bertujuan agar masyarakat bisa menikmati pertumbuhan pasar modal dengan menjadi investor yang lebih cerdas dan bijak.
“Hingga pertengahan tahun ini, BEI telah mencatat pertumbuhan jumlah investor yang luar biasa dengan pencapaian 17,4 juta investor atau naik lima kali dibandingkan dengan enam tahun lalu, terutama pada investor domestik retail,” sebut Iman, saat peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.
BEI juga mencatat aktivitas Initial Public Offering (IPO) atau penggalangan dana di pasar modal terus menunjukkan tren positif. Terdapat 945 perusahaan yang tercatat dan kondisi itu mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap prospek jangka panjang Indonesia.
|Baca juga: CORE Indonesia Sebut Surplus Ekonomi RI Berpotensi Turun Akibat Tarif AS
|Baca juga: Bos OCBC (NISP): Keberlanjutan Fondasi Penting Bangun Ketahanan Bisnis Jangka Panjang
“Indeks saham gabungan per hari ini telah tumbuh lebih dari satu persen, dan sudah mencapai 7.600. Tolong doakan sama-sama Pak di Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000,” pungkas Iman.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News