1
1

BRI (BBRI) Pertahankan Peringkat idAAA Outlook Stabil

Gedung PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan obligasinya yang beredar.

Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi IV Perusahaan yang masih beredar. Obligasi Subordinasi diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika terjadi kondisi non-viability, sebagaimana tercatat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2016. Prospek peringkat korporasi adalah stabil.

|Baca juga: Bank BRI (BBRI) Bagikan Dividen Interim Rp 57 per Saham, Berikut Jadwal Lengkapnya

“Peringkat tersebut terutama didorong oleh dukungan yang sangat kuat dan terbukti dari pemerintah Indonesia,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 21 Februari 2025.

Profil kredit berdiri sendiri (standalone) BBRI didukung oleh posisi bisnis yang superior, permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang sangat kuat, tetapi dibatasi oleh profil kualitas aset yang moderat.

|Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas Incar Tangani 4 IPO Saham pada 2025

Peringkat dapat diturunkan jika kami melihat terdapat penurunan tingkat dukungan dari pemerintah, yang dapat diindikasikan dari absennya dukungan induk ketika BBRI mengalami pemburukan profil kredit standalone.

BBRI adalah bank komersial milik Pemerintah, yang berfokus pada kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menjadi perusahaan holding Ultra Mikro. Perusahaan memiliki 81.848 karyawan yang beroperasi di dalam jaringan BBRI sebanyak 7.568 outlet yang berlokasi di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2024, BBRI dimiliki oleh Pemerintah Indonesia sebesar 53,19% dan sisanya oleh masyarakat sebesar 46,81%.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PGN Gandeng TNI AD Perkuat Pengamanan Infrastruktur Gas Bumi Nasional
Next Post WOM Finance (WOMF) Bukukan Aset Rp6,95 Triliun di 2024, Tumbuh 4,68%!

Member Login

or