1
1

BTPN Syariah Pertahankan Peringkat AAA dari Fitch

BTPN Syariah resmi terdaftar sebagai Bank Umum Syariah ke-12 di Indonesia melalui pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. | Foto: btpnsyariah.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) di ‘AAA(idn)’. Outlook Stabil.

Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut.

“Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 5 Maret 2025.

|Baca juga: Laba Bersih Bank BTPN Syariah (BTPS) Tembus Rp1,06 Triliun pada 2024

Peringkat Nasional Jangka Panjang BTPN Syariah didorong oleh ekspektasi Fitch bahwa induk perusahaan, PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBCI, AAA(idn)/Stabil), memiliki kemampuan dan kecenderungan yang tinggi untuk memberikan dukungan luar biasa, jika anak perusahaan membutuhkannya. SMBCI, yang secara tidak langsung dimiliki mayoritas oleh Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG, A-/Stabil/a-) yang berbasis di Jepang, memiliki 70% saham BTPN Syariah.

|Baca juga: Peringkat BTPN Syariah Diafirmasi AAA Outlook Stabil

Fitch Ratings berpendapat bahwa induk langsung BTPN Syariah, SMBCI, serta induk utamanya, Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG, A-/stabil/a-), memiliki kecenderungan tinggi untuk memberikan dukungan, mengingat peran penting BTPN Syariah dalam model perbankan universal SMBCI di Indonesia.

Model bisnis perbankan syariah BTPN Syariah memungkinkan SMBCI untuk melayani populasi Muslim yang besar di Indonesia, terutama mereka yang memiliki preferensi terhadap layanan perbankan yang sesuai dengan syariah, serta ekonomi informal yang besar.

“Kami menilai bahwa dukungan yang diperlukan akan dapat ditangani oleh SMBCI dan, pada akhirnya, SMFG. Aset BTPN Syariah berkontribusi sekitar 9% dari aset konsolidasi SMBCI, tetapi hanya sekitar 0,1% dari aset SMFG, pada akhir September 2024.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Masa Bakti Berakhir, Wadirut MSIG Life Insurance (LIFE) Mengundurkan Diri
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Golden Energy Mines (GEMS) BB-

Member Login

or