1
1

Bukit Makmur Mandiri Terbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp2 Triliun

Ilustrasi. | Foto: Freepick

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan utama PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), menerbitkan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 (Sukuk) dengan target dana maksimum sebesar Rp2 triliun.

Penawaran sukuk ini menandai tonggak bersejarah dalam strategi diversifikasi keuangan grup sekaligus memperluas basis investor grup ke pasar keuangan Syariah.

|Baca juga: Bukit Makmur Mandiri Utama Pertahankan Peringkat idA+ dari Pefindo

Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 ditawarkan dalam tiga seri: Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran Imbalan Ijarah dilakukan setiap triwulan, dimulai pada 20 Juni 2025, dengan pembayaran Sisa Imbalan Ijarah pada saat jatuh tempo pada Maret 2026, 2028, dan 2030. Masa bookbuilding berlangsung dari 24 Februari hingga 7 Maret 2025.

Iwan Fuad Salim, Direktur Delta Dunia Group, mengatakan, penawaran Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 menandai tonggak penting dalam strategi pendanaan perusahaan, mendiversifikasi sumber pendanaan sekaligus meningkatkan kemampuan operasional perusahaan.

|Baca juga: Tunda Pembayaran Pokok Sukuk & Obligasi, Saham Wijaya Karya (WIKA) Kena Suspend

“Tingginya permintaan investor terhadap Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 yang sebelumnya kami luncurkan dan oversubscribed mencerminkan kepercayaan terhadap kekuatan finansial dan eksekusi BUMA yang disiplin. Penawaran Sukuk ini semakin memperkuat kredibilitas dan kemampuan kami untuk mendapatkan sumber pendanaan yang beragam untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 25 Februari 2025.

Dengan memanfaatkan pasar keuangan syariah yang terus berkembang, tambah Iwan, grup memperkuat diversifikasi sumber pendanaan, memperkokoh struktur permodalan, memperluas basis investornya, serta menegaskan komitmennya terhadap ketahanan finansial, dan keunggulan operasional.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ditopang Dana Murah, BSI (BRIS) Bukukan DPK Rp327,45 Triliun di 2024
Next Post Infovesta: Katalis Penggerak Pasar Cenderung Minim Sentimen

Member Login

or