Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BOLD), Obligasi I dan Obligasi II yang masih beredar serta idA(sy) untuk Sukuk Ijarah I yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.
“Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis BOLD yang kuat, kinerja operasi yang kuat, serta fleksibilitas keuangan yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 7 Juli 2025.
|Baca juga: Anak Usaha DOID, Bukit Makmur Mandiri Utama, Raih Fasilitas Pinjaman dari BCA
Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang moderat serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan risiko lingkungan. Peringkat dapat dinaikkan apabila BOLD mampu meningkatkan skala bisnis dengan secara signifikan lebih mendiversifikasi bisnisnya sekaligus memperbaiki struktur permodalan secara berkelanjutan.
|Baca juga: Bukit Makmur Mandiri Terbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp2 Triliun
Namun, peringkat dapat diturunkan apabila perusahaan memperoleh pinjaman dari pihak ketiga dalam jumlah yang signifikan melebihi proyeksi tanpa terkompensasi peningkatan pendapatan dan EBITDA yang dapat berdampak pada menurunnya profil keuangan BOLD secara berkelanjutan. Penurunan volume produksi yang signifikan dari pelanggan-pelanggan utama secara berkelanjutan juga dapat memicu penurunan peringkat.
BOLD adalah kontraktor tambang batubara yang menyediakan jasa pengupasan lapisan tanah, pengambilan batubara, serta pengangkutan batubara, dan pemilik tambang ultra-high-grade antrasit.
Perusahaan saat ini bekerja di tujuh tambang di Indonesia dan empat tambang di Australia dan memiliki kepemilikan di empat area tambang antrasit di Amerika Serikat. Per 31 Maret 2025, pemegang saham Perusahaan adalah PT BUMA Internasional Group Tbk (99,99%) dan Ronald Sutardja (0,01%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News