Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menelusuri fenomena pembentukan harga 1 efek tertentu pada sesi pra penutupan di JATS seiring dengan pergerakan saham PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) yang dinilai aneh karena tiba-tiba menembus batas auto reject atas (ARA).
|Baca juga: 151 Saham ini Sedang Dalam Pantauan BEI per 10 Februari 2023
“Berkenaan dengan fenomena pembentukan harga 1 Efek tertentu pada sesi pra penutupan di JATS, maka bersama ini dapat kami sampaikan bahwa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang melakukan tindak lanjut berupa penelaahan dan analisis untuk mengidentifikasi hal tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resminya, Senin, 29 Mei 2023.
Menurut dia, tindak lanjut ini merupakan upaya BEI untuk menjaga perdagangan efek di bursa agar dapat tetap berjalan dengan teratur, wajar, dan efisien.
“Informasi detail mengenai mekanisme perdagangan efek di bursa dapat dilihat pada Website BEI www.idx.co.id > Produk > Mekanisme dan Jam Perdagangan,” tambahnya.
Sebelumnya pada saat pre closing perdagangan Jumat pekan lalu, saham BEBS tiba-tiba melesat menyentuh ARA ke level Rp340 per saham setelah sepanjang perdagangan ditransaksikan anjlok sebesar 6,45%.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News