Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kompak Sentuh Rekor Tertinggi
1
1

Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kompak Sentuh Rekor Tertinggi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencapai rekor baru pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal tersebut terjadi menyusul data pertumbuhan Amerika Serikat (AS) yang solid dan mengabaikan penurunan besar di Tesla dan Boeing.

Mengutip The Business Times, Jumat, 26 Januari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6 persen menjadi 38.049,13. Sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,5 persen menjadi 4.894,16, rekor penutupan keempat berturut-turut. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi bertambah 0,2 persen menjadi 15.510,50.

Pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3,3 persen pada kuartal keempat, melampaui perkiraan. Kondisi itu didorong oleh ketahanan pasar tenaga kerja dan belanja konsumen, kata Departemen Perdagangan AS.

|Baca: 4 Saham Ini Layak Dikoleksi saat IHSG Masih Rawan Koreksi

Data pertumbuhan terbaru memperkuat optimisme bahwa AS sedang mencapai soft landing, di mana inflasi turun karena suku bunga lebih tinggi, tanpa memicu resesi. “Sebagian besar ekonom akan berpikir saat ini, kita sudah merasakan dampak penuh dari kenaikan suku bunga yang dilakukan Federal Reserve,” kata Tom Cahill dari Ventura Wealth Management.

“Jadi menurut saya skenario soft landing menjadi semakin mungkin terjadi,” tambahnya.

IBM memimpin Dow Jones, melonjak hampir 10 persen setelah melampaui perkiraan pendapatan dan memproyeksikan arus kas bebas 2024 yang juga melebihi ekspektasi. American Airlines juga mengalami hari yang baik, naik lebih dari 10 persen karena melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan ini mencatat rekor pendapatan tahunan sekitar US$53 miliar.

Namun saham Tesla merosot lebih dari 12 persen karena perusahaan mobil listrik milik Elon Musk meleset dari perkiraan pendapatan pada kuartal keempat dan memproyeksikan pertumbuhan kendaraan lebih lambat pada 2024.

Boeing turun 5,7 persen setelah Administrasi Penerbangan Federal mengatakan akan membatasi rencana pertumbuhan produksi 737 Max sampai perusahaan meningkatkan kontrol kualitas, setelah ledakan panel pada jet MAX 9 Alaska Airlines di tengah penerbangan awal bulan ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Ini Layak Dikoleksi saat IHSG Masih Rawan Koreksi
Next Post Dolar Menguat Tipis Usai Rilis Data PDB AS
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or