1
1

Chandra Asri (TPIA) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil

Gedung Chandra Asri Pacific. | Foto: Chandra Asri Pacific

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA- untuk PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan obligasi yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

“Peringkat mencerminkan pandangan kami mengenai posisi terdepan TPIA dalam industri petrokimia yang didukung oleh sinergi dengan mitra strategis, kegiatan usaha yang terintegrasi secara vertikal dengan fasilitas pendukung yang memadai, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 19 Mei 2025.

Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan dan kebijakan keuangan yang moderat, sensitivitas terhadap siklus industri, dan risiko terkait dengan ekspansi proyek-proyek baru. Penegasan peringkat ini telah memfaktorkan akuisisi Perusahaan atas Aster Chemicals and Energy Pte Ltd, perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang berbasis di Singapura, pada 1 April 2025.

|Baca juga: Kontraktor Kena ‘Palak’, Manajemen Chandra Asri (TPIA) Buka Suara

Pefindo melihat bahwa akuisisi ini dapat memperkuat integrasi vertikal dan diversifikasi produk perusahaan, walaupun dibatasi oleh kondisi industri petrokimia yang kurang menguntungkan sebagaimana tercermin dalam profil keuangan perusahaan.

“Kami dapat menaikkan peringkat jika TPIA memperkuat manajemen operasinya yang tercermin pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan EBITDA lebih dari yang diproyeksikan dan berdampak positif bagi profil keuangan.”

Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat ada penurunan secara terus-menerus dalam profil keuangan perusahaan karena margin laba yang lebih lemah dari perkiraan sebagai akibat dari kenaikan harga bahan baku atau penurunan harga produk.

“Hal ini dapat diakibatkan dari permintaan untuk produk petrokimia yang lebih lemah dari yang diantisipasi, terutama di pasar domestik yang merupakan fokus perusahaan atau harga bahan baku yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.”

|Baca juga: Chandra Asri (TPIA) Bersama EGCO Group Suntik Modal ke Chandra Daya Investasi

Peringkat juga bisa berada di bawah tekanan jika TPIA melakukan ekspansi yang didanai dengan utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, sehingga profil keuangan menjadi lebih agresif.

TPIA merupakan perusahaan kilang minyak dan petrokimia serta bergerak di bidang infrastruktur di Indonesia dan Singapura. Perusahaan memproduksi gas oil, kerosene, gasoline, naphtha, olefins, polyolefin, styrene monomer, butadiene, methyl-tertiarybutyl-ether (MTBE), dan butene-1.

Perusahaan memiliki kilang minyak, ethylene cracker, naphtha cracker, dan dua kompleks petrokimia di Indonesia dan Singapura. TPIA juga merupakan distributor tunggal listrik untuk wilayah 2.666 hektar di Cilegon dan memiliki 120 megawatt (MW) pembangkit listrik combined cycle, pengolahan air dengan kapasitas 4.045 liter per detik, lima dermaga, dan 125 tangki.

Per 31 Maret 2025, saham Perusahaan dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (34,63%), SCG Chemicals Co. Ltd. (30,57%), PT Top Investment Indonesia (15,00%), Prajogo Pangestu (5,03%), Marigold Resources Pte. Ltd. (3,92%), Erwin Ciputra (0,16%), dan publik (10,69%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indosat (ISAT) Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil
Next Post Tips dari MAMI untuk Bebas Finansial: Saatnya Multi-Income

Member Login

or