Media Asuransi, JAKARTA – Emiten penyedia solusi digital dan inovator teknologi yang memiliki dua bidang usaha, yaitu bidang solusi & konsultasi serta distribusi TIK dengan pengalaman hampir 50 tahun, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan kenaikan laba bersih 13,3% di tengah kondisi menantang di 9 bulan 2024 atau kuartal III/2024.
Pada periode ini, Metrodata membukukan pendapatan sebesar Rp17,2 triliun, meningkat 14,1% YoY. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp455,4 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp401,8 miliar.
Kinerja positif tersebut didorong oleh unit bisnis distribusi sebagai penggerak utama peningkatan pendapatan. Di bisnis distribusi, segmen konsumer (PC and Notebook) dan komersial (Server, Storage, dll) mulai menunjukkan pertumbuhan di 9 bulan 2024 ini, sementara penjualan smartphone meningkat dengan pesat didorong oleh pertumbuhan salah satu merek smartphone yang didistribusikan Perusahaan mengalami kenaikan pangsa pasar.
|Baca juga: Metrodata Electronics (MTDL) Cetak Pendapatan Rp10,5 Triliun pada Semester I/2024
Secara keseluruhan, hingga 9 bulan 2024, bisnis distribusi berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun, meningkat 18,3% YoY.
Adapun pendapatan pada unit bisnis solusi & konsultasi pada periode 9 bulan 2024 sedikit menurun, tetapi mendekati jadwal pembentukan kabinet pemerintahan baru, terlihat order booking mulai menunjukkan peningkatan. Bisnis solusi dan konsultasi meraih pendapatan sebesar Rp4,2 triliun, turun 4,1 % YoY.
Perusahaan melihat peluang perkembangan yang cepat dan berkelanjutan dari tren penggunaan teknologi solusi TIK yang utama berasal dari Cloud, Business Application, Digital Business Platform, dan Cybersecurity. Sementara sektor industri yang menjadi pilar utama penghasil pendapatan Perusahaan di antaranya layanan keuangan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, dan manufaktur.
|Baca juga: Metrodata dan FPT Sepakat Perluas Pasar Layanan Keamanan Siber
Antisipasi terhadap tren teknologi terkini, MTDL menjalin kerja sama dengan FPT-IS, pemimpin teknologi di Asia Tenggara, untuk lebih fokus dalam mengembangkan solusi keamanan siber, AI, dan software development. Dengan menggabungkan local market knowledge dari MTDL dan keahlian FPT-IS, kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi keamanan siber dan AI di Indonesia.
Selain itu, MTDL juga telah menyiapkan belanja modal alias capex sebesar Rp120 miliar untuk memperbesar kapasitas logistic center milik Perusahaan di Cibitung yang tingkat penggunaannya sudah mencapai lebih dari 90%. Kenaikan kapasitas gudang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk serta memperluas produk portofolio Perusahaan.
“Keberhasilan MTDL membukukan pertumbuhan positif pendapatan maupun laba bersih ini ditopang oleh strategi produk dan solusi yang tepat, serta kemampuan adaptif Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis. Kolaborasi dengan FPT-IS serta kenaikan dari kapasitas gudang menjadi bukti keseriusan kami dalam mewujudkan target untuk menjadi Perusahaan TIK terbesar di Indonesia,” tutup Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 1 November 2024..
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News