1
1

Dapat Sentimen Positif dari BI, IHSG Perdagangan Pagi Menguat

Seorang pialang saham sedang mengamati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terlihat dibuka menguat. Indeks acuan saham Indonesia mampu merekah usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan memperkirakan nilai tukar rupiah punya kecenderungan menguat di masa mendatang.

IHSG Kamis, 18 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka merekah di posisi 7.200 dan tak berapa lama menguat ke level 7.202. Posisi tertinggi di 7.209 dan terendah di 7.185. Volume perdagangan pagi tercatat 477 juta lembar saham senilai Rp307 miliar. Sebanyak 133 saham menguat, sebanyak 125 saham melemah, dan sebanyak 254 saham stagnan.

|Baca: OJK Terbitkan Aturan untuk Perusahaan Modal Ventura dan Modal Ventura Syariah

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 16-17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen. Kemudian, suku bunga deposit facility dipertahankan di 5,25 persen dan suku bunga lending facility di 6,75 persen.

“Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 persen plus-minus satu persen pada 2024,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Nilai tukar rupiah akan tetap stabil

Lebih lanjut, BI menyampaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal tahun ini hingga 16 Januari 2024 relatif stabil. BI meyakini ke depan nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat. Adapun hingga 16 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hanya melemah 1,24 persen dari Desember 2023 atau secara year to date (ytd).

Di sisi lain, bursa saham Wall Street terpantau melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Tekanan terjadi setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan membebani harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya lebih cepat.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,3 persen menjadi 37.266,67. Sedangkan S&P 500 berbasis luas berakhir 0,6 persen lebih rendah menjadi 4.739,21. Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi turun 0,6 persen menjadi 14.855,62.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Beri Izin PT Super Gadai Indonesia
Next Post RDG BI Jadi Obat Mujarab, Kurs Rupiah Perdagangan Pagi Perkasa
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or