Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa pagi ini, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat agak positif. Indeks saham utama Asia kecuali Nikkei, bergerak menguat.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Masih Berpeluang Terdepresiasi
“Pelonggaran kebijakan covid di China membantu sentimen positif tersebut. Selain itu, ada ekspektasi pasar soal kebijakan pengetatan The Fed yang lebih longgar yang memicu pelaku pasar masuk lagi ke aset berisiko,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 4 Januari 2023.
Di sisi lain, jelas dia, pasar juga masih mewaspadai perkiraan perlambatan ekonomi global yang dapat menahan laju penguatan harga aset berisiko. “Rupiah berpotensi bergerak menguat ke kisaran support di Rp15.560 per dolar AS, dengan potensi pelemahan di Rp15.620 per dolar AS,” pungkas dia.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,18% ke level Rp15.601 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,12% ke level Rp15.590 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News