1
1

Data Ekonomi AS Lemah, Harga Emas Berpotensi Menguat

Emas Batik, Salah satu produk emas batangan Antam. | | Foto: antam.com

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat ke arah US$2.000 per troy ons karena pelemahan data-data ekonomi AS.

Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas belum bergerak jauh dari kisaran US$2.000 per troy ons. “Masih ada potensi kenaikan ke arah level tersebut karena pelemahan data-data ekonomi AS yang memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga acuannya di akhir tahun,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 28 April 2023.

|Baca juga: Harga Emas Diperkirakan Masih Berkonsolidasi di Level US$2.000

Terbaru, jelas dia, data PDB AS kuartal I/2023 menunjukkan pertumbuhan yang di bawah ekspektasi pasar. “Selain itu, pasar juga masih mewaspadai munculnya lagi krisis perbankan di AS,” katanya.

Malam ini, Ariston menjelaskan pasar menantikan data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index. Bila data menunjukkan penurunan pertumbuhan harga, dolar AS bisa melemah dan mengangkat harga emas lagi. Dan sebaliknya.

“Potensi kenaikan harga emas ke arah US$2.010, dengan potensi support di kisaran US$1.980 per troy ons,” pungkas Ariston.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Rebound, 4 Saham Ini Patut dicermati
Next Post Ping An Insurance Bukukan Laba Usaha RMB41.385 Juta

Member Login

or